Minggu, 24 Januari 2021

Katanya Sih, Home Sweet Home


Beberapa waktu lalu kami merenovasi beberapa bagian rumah, tepatnya kamar mandi dan dapur. Bukan karena ikut-ikutan trend yang dilakukan orang-orang selama pandemi berlangsung melainkan karena memang kebutuhan.

Dari awal membeli rumah, saya memang sudah gak sreg dengan area kamar mandi dan dapur karena menggunakan keramik warna hijau yang sudah mulai kusam dan banyak noda yang gak bisa hilang meskipun sudah dibersihkan sekuat tenaga. Bagian lain dari rumah ini sebelumnya juga didominasi dengan warna hijau yang jujur bagi saya terlihat norak. Tapi masih bisa diakali dengan mengecat ulang.

Beda cerita dengan kamar mandi dan dapur yang warna hijaunya berasal dari keramik. Harus bongkar keramik dan menggantinya dengan yang baru kalau  memang ingin tampilannya sesuai selera saya. Dan pastinya butuh biaya yang gak sedikit.

Selain budgetnya belum ada, menurut kami urusan merombak kamar mandi dan dapur masih belum masuk hal yang krusial untuk dilakukan selama masih bisa digunakan sesuai fungsinya. Sehingga kami pun memutuskan menunda melalukan renovasi meskipun sudah sepet banget melihat keramiknya.

Eh, setelah bertahan dengan kondisi kamar mandi dan dapur yang gak sesuai dengan selera saya tersebut, ternyata tahun kemarin kami dipaksa merombaknya karena lantai kamar mandi ambles. Awalnya cuma 1 kotak keramik, eh makin lama merembet ke bagian lantai yang lain. Tiap kali masuk kamar mandi, selalu waswas takut lantainya ambrol, haha.

Kan kamar mandi aja yang ambles, kok dapurnya ikut direnovasi juga?

Selain karena saya gak sreg dengan keramiknya, dapur kami selama ini tuh gak punya sink untuk cuci piring. Area cuci piringnya terpisah di luar rumah. Itu pun aslinya di area cuci piring cuma ada kran air aja, tapi kami tambahkan sink portable supaya gak jongkok kalau nyuci piring.

Karena lokasinya di luar rumah, jadi saya gak bisa mencuci piring saat hujan atau malam hari, takut, Boo'. Selain itu repot banget kalau masak harus bolak balik saat akan mencuci bahan makanan karena jarak dapur dengan area cuci piringnya agak berjauhan, gak tepat berada di samping dapur. Selesai masak, betis saya langsung berkonde karena sibuk bolak balik. Kayaknya sekali masak udah dapet 10 ribu langkah tuh, hahaha.


Oleh karena itu, kami memutuskan merombak dapur juga supaya sekalian instal saluran air serta pembuangannya. Dari yang awalnya rombak kamar mandi dan dapur, akhirnya merembet pasang wastafel untuk cuci tangan juga. Maklum, kesadaran kami soal mencuci tangan memang baru muncul saat pandemi ini, heuheu.

Setelah hampir 1 bulan hidup nomaden karena renovasi yang molor dari perkiraan, akhirnya saya punya kamar mandi dan dapur dengan tampilan baru yang sesuai selera saya, serba putih, hehehe. Memang belum sempurna dan gak fancy apalagi mewah tapi saya seneng banget penantian bertahun-tahun akhirnya terwujud juga.


Masih buanyaaaaakkk yang harus diperbaiki di rumah ini seperti merombak tangga dan lantai yang salah konstruksi, mengganti pintu dan jendela yang mulai keropos, dan mengganti perabotan yang sudah tidak mengakomodir kebutuhan kami saat ini. Pengennya sih sekali renovasi langsung cling semua jadi, tapi sayangnya uang tidak semudah itu dicari. Jadi mari memegang prinsip alon-alon asal kelakon.

Sekarang prioritas saya sih, rumah bisa bersih sesuai standar kami sehingga nyaman untuk ditempati. Sebagus apa pun rumahnya kalau berantakan kan tetep aja bikin sumpek. Urusan renovasi rumah diurus sambil jalan aja deh.

Ngomongin rumah bersih nih, standar kebersihan saya dan suami bisa dibilang rendah. Dulu cucian piring gak numpuk-numpuk amat dan letak barang-barang di rumah gak pabalatak aja udah cukup buat saya. Sekarang standar kebersihan kami bertambah dengan lantai harus bersih tiap hari. Maklum, Kama sudah mulai bisa guling-guling dan beberapa waktu lalu pernah terjatuh dari kasur.

Karena takut kejadian tersebut terulang lagi, jadi belakangan Kama sering kami taruh di lantai yang dialasi playmat. Makanya sebisa mungkin lantai harus selalu bersih dari kotoran untuk meminimalisir kemungkinan Kama terkontaminasi bakteri saat diletakkan di lantai.

Biasanya kami mengepel lantai bisa seminggu cuma sekali, sejak Kama sering melantai jadi lebih rajin lagi, sekitar 3 sampai 4 hari sekali.

Hampir bersamaan dengan momen Kama mulai bisa guling-guling, baru-baru ini Mama's Choice mengeluarkan pembersih lantai aman untuk bayi dan anak-anak, Mama's Choice Baby Floor Cleaner.


Pertama lihat kemasannya, perhatian saya langsung tertuju pada klaimnya yang mengatakan bahwa Mama's Choice Floor Cleaner ini memiliki formula food grade. Lalu begitu lihat komposisinya, eh ternyata bahan-bahan yang terkandung di dalamnya kebanyakan dari ekstrak tumbuh-tumbuhan bahkan gak mengandung SLS dan alkohol. Konsisten banget ya Mama's Choice mengeluarkan produk yang aman, halal, bebas toksin, dan natural.

Food grade di sini bukan berarti kalau lagi haus atau iseng, Mama's Choice Baby Floor Cleanernya bisa ditenggak gitu aja ya apalagi dipakai buat pengganti MPASI bayi, haha yakaleee. Maksudnya formula food grade adalah aman jika terkena kontak langsung dengan makanan atau mainan bayi. Misalnya nih, lantai baru aja dipel menggunakan Mama's Choice Floor Cleaner, terus bayi kita taruh di lantai sambil bawa mainan. Biasanya mainannya pasti jatuh ke lantai terus diambil lagi kemudian diemut gitu kan? Nah, Insya Allah gak ada residu berbahaya yang menempel di mainan dari lantai yang baru di-pel dengan Mama's Choice Baby Floor Cleaner sehingga dapat #kurangiworry para orang tua terhadap paparan kimia pembersih lantai.

Terus, komposisinya cuma dari ekstrak tumbuh-tumbuhan gitu gimana caranya bisa menghilangkan bakteri pada lantai?

Nah, ekstrak tumbuh-tumbuhan tersebut memang memiliki fungsi sebagai natural antibacterial. Untuk lebih lengkap berikut adalah komposisi dari Mama's Choice Baby Floor Cleaner beserta fungsinya.

  • Water untuk menstabilkan konsistensi produk
  • Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil sebagai bahan pewangi alami dan bertindak sebagai anti alergen,
  • Decyl Glucoside sebagai agen pembersih untuk menghilangkan kotoran dan noda membandel pada permukaan benda, 
  • Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Extract bermanfaat sebagai agen anti bakteri, melembabkan kulit,
  • Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract sebagai agen anti bakteri sekaligis anti inflamasi untuk menjaga kulit agar terhindar dari iritasi,
  • Rosa Caninan Fruit Extract sebagai agen anti bakteri yang menghambat dan membunuh pertumbuhan mikroorganisme.



Meskipun berasal dari bahan-bahan natural, tapi aroma Mama's Choice Baby Floor Cleaner gak kalah enak dengan pembersih lantai lainnya. Aromanya tuh mirip perpaduan wangi anggur dan bubble gum tapi gak giung. Malah menurut saya seperti aroma shampoo anak-anak. Hati-hati ya, jangan sampai salah ambil, hehehe.

Untuk teksturnya sendiri hampir sama dengan pembersih lantai pada umumnya, kental dengan warna hijau bening. Pun begitu dengan cara pemakaiannya, cukup tuangkan Mama's Choice Baby Floor Cleaner sebanyak 1 tutup botol ke dalam 2-3 liter air. Kemudian basahi kain pel dengan larutan pembersih lantai, peras, dan bersihkan lantai rumah.

Biasanya tangan dan kaki saya sering kali terasa kering setelah mengepel lantai, tapi ketika mencoba menggunakan Mama's Choice Baby Floor Cleaner, gak ada rasa kering atau gatal yang terasa di kulit setelah mengepel lantai.




Saya jadi ingat pada almarhum nenek saya yang dari dulu anti banget mengepel lantai. Beliau paling gak suka bertamu ke rumah yang lantainya rutin di-pel karena membuat telapak kakinya iritasi dan pecah-pecah.

Buat yang memiliki telapak kaki sensitif dengan cairan pembersih lantai seperti nenek saya, mungkin bisa juga mencoba menggunakan Mama's Choice Baby Floor Cleaner untuk mengepel lantainya. Lantai bersih dan wangi tapi tetap aman untuk kulit sensitif.

Mama's Choice Baby Floor Cleaner bisa dibeli di www.mamaschoice.id dengan harga Rp 69 ribu untuk ukuran 450 ml. Jangan lupa gunakan kode voucher MAMAMERISKA untuk mendapatkan potongan Rp 25 ribu dengan minimal pembelanjaan Rp 90 ribu. Free ongkir untuk se-Jabodetabek.

Kata orang, nyawa dari sebuah rumah tergantung pada suasana hati seorang ibu. Kalau ibu sedang tidak dalam kondisi yang baik maka seisi rumah bisa kena imbasnya. Begitu juga sebaliknya, jika suasana hati ibu sedang bagus maka rumah akan dipenuhi dengan kehangatan. Oleh karena itu, kalau mulai lelah dengan kegiatan domestik, gak apa-apa kok memilih untuk istirahat dulu. Rumah yang bersih memang bisa menjadi salah satu faktor kenyamanan tapi menjaga kehangatan antar penghuni di dalamnya juga gak kalah penting.

Info lebih lanjut mengenai produk Mama's Choice lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p