Pertengahan tahun 2018 lalu, saya dan suami memasukkan Alif ke Taman Kanak-kanak di dekat runah, selain karena memang usianya sudah cukup, harapan kami Alif jadi bisa lebih banyak bersosialiasasi dengan anak seumurannya.
Ternyata selain memberikan dampak positif, kegiatan bersosialisasi dengan anak seumuran Alif juga menimbulkan dampak negatif yaitu bikin Alif gampang ketularan sakit. Awalnya saya sih tenang-tenang saja, karena sakitnya bukan yang menghawatirkan, masih seputar batuk pilek aja. Sampai akhirnya Alif sakit batuk gak sembuh-sembuh hingga lebih dari 2 bulan.
Batuknya Alif terlihat berbeda dari batuk kebanyakan. Biasanya kalau batuk dan memasuki fase yang agak parah itu kan kita batuk terus gak berhenti-berhenti? Nah, kalau batuknya Alif cuma sesekali aja dan gak terlihat parah, lebih mirip orang yang mau mengeluarkan dahak atau berdehem aja. Tapi kok sampai berminggu-minggu gak kunjung sembuh.
Karena mengira cuma batuk biasa, awalnya saya cuma memberi Alif obat batuk yang dijual bebas. Tapi anehnya tiap diberi obat, batuknya Alif malah tambah parah. Saya kira itu karena reaksi untuk mengeluarkan dahaknya. Tapi ternyata batuk yang terlihat parahnya cuma beberapa hari saja, setelah itu balik lagi batuk biasa seperti orang mau mengeluarkan dahak.
Akhirnya kami pun membawanya ke dokter umum di dekat rumah. Kata dokter kemungkinan batuknya Alif karena bakteri jadi selain obat batuk, dokter juga memberi antibiotik. Dan reaksinya setelah diberi obat dokter, persis dengan ketika mengonsumsi obat batuk sebelumnya. Jadi selama mengonsumsi obat dokter, batuk Alif jadi agak parah dan frekuensinya lebih sering tapi setelah obat habis, batuknya balik lagi seperti orang ingin mengeluarkan dahak.
Karena gak kunjung sembuh juga dan daripada bertanya-tanya terus tanpa jawaban pasti sebenarnya Alif sakit apa, akhirnya kami membawa Alif ke dokter spesialis anak. Dari situ, ketahuanlah kalau Alif terkena penyakit Bronkitis. Di dadanya terjadi penumpukan lendir, makanya batuknya seperti orang berusaha mengeluarkan dahak terus. Dan penyebab bronkitisnya adalah alergi yang disebabkan oleh makanan serta debu rumah.
Selain obat, dokter juga menyarankan untuk terapi sebanyak 3 kali. Terapinya berupa nebulizer selama beberapa menit dan dipijat serta ditepuk-tepuk ringan pada bagian dada dan punggung. Alif juga harus menghindari beberapa makanan yang diduga sebagai pencetus alerginya yaitu cokelat, junk food, dan makanan yang mengandung pengawet serta mengalami berbagai proses kimiawi dalam pengolahannya.
Seketika saya langsung stres karena hampir semua makanan favorit Alif dilarang, apalagi Alif termasuk anak picky eater. Makin sedikitlah pilihan makanan yang mau dia konsumsi. Tapi mungkin karena sudah cukup mengerti, jadi Alif lumayan kooperatif ketika kami memberi pengertian padanya untuk menghindari makanan yang dilarang oleh dokter tersebut. Meskipun kadang sering juga terjadi drama tangisan karena Alif kangen makan makanan kesukaannya lagi, hehehe.
Sampai saat ini kami masih terus berjibaku dengan bronkitis Alif yang bolak balik kumat. Akibatnya Alif jadi sering bolos sekolah, karena kalau alerginya kumat, sistem imunnya juga jadi menurun sehingga Alif mudah banget ketularan penyakit dari temannya.
Oleh karena itu selain menjaga apa yang Alif konsumsi, kami juga mencoba memenuhi kecukupan nutrisinya agar sistem imun Alif lebih kuat. Karena Alif termasuk anak yang picky eater jadi kami pun memberi vitamin dan susu sebagai nutrisi tambahannya.
Nah! Untuk anak-anak yang mengalami intoleransi laktosa dan masih butuh minum susu, bisa mengganti asupannya dengan susu soya seperti Morinaga Chil Kid Soya dari PT Kalbe Nutritionals yang kaya akan nutrisi dan kebaikan susu sapi serta dirancang untuk dapat mengurangi gejala alergi karena mengandung MoriCare+ Prodiges.
Menurut hasil survei, 100% Bunda SETUJU Morinaga Soya MoriCare+ Prodiges mengurangi gejala alergi dan alergi tidak muncul lagi.
Ohya, Morinaga Chil Kid Soya kini hadir dengan rasa baru yaitu madu. Kebetulan saya baru aja baca artikel yang menjelaskan kalau madu bagus untuk mengurangi peradangan dan gejala alergi. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Ashari dkk di Malaysia menyimpulkan bahwa pemberian madu dosis tinggi dapat mengurangi gejala rinitis alergi sehingga bisa digunakan sebagai bisa digunakan sebagai terapi tambahan.
Akan tetapi untuk yang mengidap alergi karena serbuk sari lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter ya, karena bisa jadi ada kandungan serbuk sari di dalam madu yang justru bisa memicu alergi.
Morinaga memahami bahwa tumbuh kembang dan prestasi anak adalah prioritas dan keberhasilan seorang ibu. Dalam rangka mendukung penuh Si Kecil yang alergi, tahun ini Morinaga Allergy Week mempersembahkan program #BekalPrestasi. Program ini terdiri dari edukasi alergi lewat hospital seminar yang didukung oleh dokter spesialis anak ahli alergi di berbagai kota besar di Indonesia, kesempatan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak dari KLIKDOKTER, penyediaan asuransi pendidikan anak, penyediaan asuransi jiwa untuk orangtua, serta inovasi produk berupa varian terbaru dari Chil Kid Soya rasa madu untuk memenuhi kebutuhan dan kelengkapan nutrisi Si Kecil. Dukungan penuh dari Morinaga dalam program #BekalPrestasi ini diharapkan bisa membantu generasi platinum untuk mencapai cita-cita dan kualitas terbaik dirinya.
World Allergy Week merupakan program tahunan inisiasi World Allergy Organization (WAO) yang tahun ini diselenggarakan pada tanggal 7-13 April 2019 dan mengusung tema "The Global Problem of Food Allergy". Alergi anak masih menjadi masalah kesehatan yang umum ditemui dan bisa menghambat tumbuh kembang anak. World Allergy Organization (WAO) menyatakankan bahwa tema World Allergy Week tahun ini berangkat dari fakta bahwa masalah alergi telah menjadi masalah global. Kondisi alergi terkait makanan, bisa berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Oleh karena itu, alergi adalah topik yang perlu diedukasikan secara rutin untuk orang tua, agar mereka mengerti kalau pada dasarnya alergi dapat diatasi dan Bunda bisa mencegah anak mewarisi bakat alerginya.
Di samping seminar edukasi, dalam rangka program #BekalPrestasi, Morinaga Allergy Week tahun ini mendukung prestasi Si Kecil lewat: (1) Dana Persiapan Pendidikan dari Astra Life senilai total Rp 500.000.000,- untuk 5 orang pemenang; (2) Dana Asuransi Jiwa senilai total 1 Miliar rupiah untuk 2.000 pemenang; (3) Voucher Belanja masing-masing 200.000* rupiah untuk 3 orang pemenang mingguan selama periode program berlangsung. Program ini dapat diakses di berbagai channel seperti supermarket, hypermarket dan website Morinaga Allergy Week yaitu www.cekalergi.com/BekalPrestasi. Program ini berlaku secara nasional dan diharapkan bisa mendukung banyak orangtua dan anak dari segi finansial dan pendidikan”.
Informasi lebih lanjut mengenai Morinaga:
Facebook: Morinaga Platinum
Instagram : @Morinagaplatinum
Twitter : @MorinagaID
Youtube : MorinagaPlatinum
wah, memang asupan gizi hrs diperhatikan apalagi kalau ada alergi tertentu ya
BalasHapusduh mba nyesek banget Alif masih TK udah kena bronchitis, aku kena bronchitis semasa SMA :( semoga Alif sehat2 terus yah aamiin
BalasHapusAaah kak aku jadi banyak belajar ternyata alergi juga pencetus penyakit ini ya, kirain hanya sebatas ruam dan gatal gatal saja.
BalasHapusSehat terus yah Dede Alif, semoga bronkitis maupun alergi nya gak kambuh lagi, terutama di kondisi cuaca seperti ini yang cukup panas dan banyak debu beterbangan
BalasHapuswaah ternyata alergi anak itu bisa berdampak berat ya mbak :( anakku kalau kumat alerginya bisa ruam2 kulitnya dan rewel sepanjang malam
BalasHapusWha yang soya ini menjadi solusi banget ya pada anak yang alergi susu sapi.
BalasHapusPasti sebagai ortu khawatir pas anak sakit. Ternyata penyebabnya dari alergi, ya? Bagus deh ada solusi dari Morinaga yang bisa mengatasi alergi anak.
BalasHapusSemoga alerginya nggak sering kambuh lagi ya dek alif setelah mengkomsumsi Morinaga Chil Kid Soya
BalasHapusberilah asupan gizi sebelum terkena alergi, namun ada solusi untuk mengatasi alegi susu sapi, bisa beralih ke susu morinaga
BalasHapusSemoga sehat terus ya, Alif. Alerginya gak kambuh lagi. Alhamdulillah sekarang ada susu soya yang jadi solusinya :)
BalasHapusMorinaga Soya ini memang solusi banget ya untuk anak yang alergi susu sapi kayak anak saya.
BalasHapusWah, dede sehat terus ya. Paling ga tega liat anak-anak sakit. Syukur juga ya mbak ada si Soya ini.
BalasHapusSaya termasuk yang 100 % Bunda setuju bahwa Morinaga Chil Kid Soya membantu anak-anak yang punya alergi untuk tetap tumbuh sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
BalasHapusWah kasian Alif :( Moga sekarang dah sehat yaaaa. Kalau anakku alerginya di udara ma makanan tertentu. Ada makanan yang kalau mereka makan bikin bibirnya bengkak. MAkanya ini emaknya kudu selektif ma makanan :D
BalasHapusSusu soyanya berhasil mengurangi gejala alergi gtukah mbak?
Alif, semoga sehat sehat ya Naak. Sedih emang kalau anak sakit. MOrinaga itu banyak yang rekomendasikan karena emang bagus buat susu perkembangan anak
BalasHapusAlif, cepet sembuh ya ganteng.
BalasHapusBerarti gejala batuk tuh jangan disepelein ya mba..
Untungnya ada susu soya dari Morinaga Chil Kid ini ya mbak, aku tuh lihat anak sakit pasti patah hati. Apalagi ibu sebagai tonggak keberhasilan tumbuh kembang anak.
BalasHapusKalau anak batuk tidak sembuh2 harus di cek lbh detail ya. Supaya tau masalahnya apa. Supaya cpt diobati 😊
BalasHapusSaya baru tahu lho ada Morinaga Child Kid Soya varian madu. Tambah lengkap nih kandungan susunya dengan nutrisi bergizi, apalagi madu kan memang bagus untuk kesehatan tubuh dan menjaga daya tahan tubuh juga.
BalasHapus