Jumat, 11 Agustus 2017

Berjerawat Saat Hamil? Hindari Produk-produk Berikut agar Kandungan tetap Aman


"Bun, obat jerawat yang aman untuk ibu hamil apa ya?"

Saya selalu miris kalau melihat ada pertanyaan tentang cara menghilangkan jerawat yang aman untuk ibu hamil di laman grup khusus ibu-ibu di sosial media.

Kenapa?

Karena pasti bakal ada banyak jawaban dari ibu-ibu lain yang menyarankan untuk memakai produk gak jelas yang jangankan aman, wong nomor BPOMnya aja gak ada.

Kadang juga suka ada yang salah paham tentang skincare khususnya obat jerawat aman untuk ibu hamil. Ada yang menganggap bahwa memakai bahan-bahan alam lebih baik timbang produk yang dijual di pasaran atau bahkan ada yang mengira bahwa memakai produk skincare bayi sudah pasti terjamin amannya. Padahal ya gak gitu juga, okelah produk tersebut aman tapi yakin bakal cocok di kulit?

Jerawat memang masalah yang paling sering dijumpai pada kulit dan efeknya selain mengganggu penampilan, juga bisa membuat kepercayaan diri menurun seketika. Pada ibu hamil, biasanya jerawat muncul karena ada perubahan hormon dalam tubuh. Yang saya baca sih, menurut penelitian 5 dari 10 ibu hamil mengalami wajah berjerawat selama masa kehamilannya, jadi 50:50 ya perbandingannya dengan yang wajahnya aman-aman aja dari jerawat ketika hamil? Hehehe

Jadi produk apa donk yang aman untuk mengatasi jerawat saat hamil?

Sebenarnya semua produk di pasaran mau pun yang alami bisa dipakai untuk mengatasi jerawat saat hamil asalkan gak ada alergi dengan kandungannya kalau itu berasal dari bahan yang alami, sudah teregistrasi di badan pemerintahan serta tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya untuk kehamilan untuk produk-produk yang beredar di pasaran.


Yupz, daripada fokus pada merk produk jerawat yang harus digunakan, baiknya lebih aware dengan kandungan dari produk tersebut kemudian sesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing karena bagaimana pun yang namanya skincare kan cocok-cocokkan. Apa yang cocok di saya belum tentu cocok di orang lain meskipun lagi sama-sama dalam kondisi hamil misalnya.

Nah, kalau kamu memang sedang hamil dan mengalami jerawat, sebaiknya hindari produk obat jerawat yang mengandung bahan-bahan berikut.

- Isotretinoin
Isotretinoin merupakan salah satu obat jerawat dengan efek yang sangat kuat yang biasanya diberikan oleh dokter untuk mereka yang mengalami jerawat dengan tingkatan sangat parah. Efek penggunaan obat ini dalam orang kondisi normal adalah kulit, bibir, dan rambut menjadi kering. Sedangkan jika dikonsumsi ibu hamil beresiko keguguran, kematian janin, atau bayi terlahir cacat.

- Retinoid
Atau sering disebut juga tretinoin atau retinol, merupakan derivat vitamin A yang bekerja pada kulit dengan cara merangsang regenerasi kulit dan mempercepat pergantian sel kulit yang baru. Selain sebagai obat jerawat, retinoid juga sering ditemukan pada produk-produk anti aging. Meskipun tingkat penyerapannya pada kulit tergolong rendah, namun ibu hamil tetap harus waspada dalam menggunakan kandungan ini karena beresiko menimbulkan kecacatan pada janin. Selain tretinoin, adapalene dan azarotene juga termasuk dalam jenis kandungan ini.

- Tetrasiklin
Merupakan jenis antibiotik yang biasanya digunakam untuk mengobati infeksi. Salah satu efek kandungan ini adalah dapat menghambat pertumbuhan tulang dan perubahan warna gigi pada janin. Waspadai juga kandungan dengan nama doxycycline dan minocycline karena memiliki efek yang serupa.

- Salycilic Acid
Alias asam salisilat atau BHA (Beta Hydroxy Acid). Kandungan yang berfungsi dalam mengeksfoliasi sel-sel kulit mati. Biasa ditemukan dalam produk-produk jerawat dan peeling. BHA ini memiliki sifat yang mampu larut dalam minyak dan lemak sehingga jika dioleskan pada kulit mampu menembus sampai ke dalam pori-pori. Ada yang mengatakan bahwa penggunaan BHA dengan persentase di bawah 2 % masih aman untuk ibu hamil, namun ada baiknya kandungan ini dihindari dulu selama kehamilan atau menggantinya dengan produk yang menggandung AHA sebagai alternatif exfoliator yang lebih aman untuk ibu hamil.

- Benzoil Peroxyde
Berfungsi untuk mengatasi jerawat, membunuh bakteri, mengurangi inflamasi, serta membuka pori-pori yang tertutup. Berpotensi menimbulkan kulit kering dan iritasi. Konon kandungan Benzoil Peroxyde di bawah 5 % masih dikategorikan aman untuk kehamilan namun mengingat sifatnya yang dapat menembus pori-pori seperti BHA, maka sebaiknya ibu hamil juga menghindari kandungan ini.

Hindari juga bahan-bahan yang sudah jelas gak aman digunakan untuk kondisi apa pun seperti merkuri, hydroquinone, dan rhodamin. Kalau masih ragu dengan produk obat jerawat yang dibeli aman gak untuk kehamilan, baiknya konsultasikan langsung dengan dokter kandungan tentang produk obat jerawat yang akan digunakan.

7 komentar:

  1. Aku panen tuh jerawat punggung huhu

    BalasHapus
  2. emang kudu hati-hati ya milih kostmetik dan obat jerawat untuk bumil :)

    BalasHapus
  3. dulu hamil anak kedua aku panen jerawat, huhu, dilema antara rasa sakit tapi takut juga mau pakai obat jerawat, mungkin karena hormon ya, begitu lahiran jerawatnya kempes

    BalasHapus
  4. Saat blm nikah pernah ngalamin berjerawat akut. Eh pas sering cuci muka gitu alhamdulillah deh gak muncul lagi :)

    BalasHapus
  5. Anak kedua mukaku kusam dan berjerawat, saya dulu kyknya cuci kuka biasa aja. Enggak berani pakai obat jerawat hehe. Pas lahiran alhamdulillah kulit jd lbh baik. Bawaan orok kyknya kali yaaa :D

    BalasHapus
  6. nice info.. wajib dibaca bagi ibu-ibu yg sedang hamil maupun belum pernah hamil

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah aku dikasih kulit yg gk gampang jerawataaaan. Tp bojoku yg kulitnya berminyak uh jerawarltan mulu. Thanks infonya, nanti akunforward ke bojoku

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p