Istri-istri Pembangkang

Kami adalah wanita Indonesia, mendapat gelar istri di era milenia..

Kami adalah istri-istri super tega, suami sudah mencari nafkah masih diminta membantu pekerjaan rumah..

Kami adalah istri-istri yang tak pandai mengolah santan, menghaluskan bumbu dengan mesin bukan ulegan.. tak punya keahlian katanya..

Kami adalah istri-istri yang lahir di mana semua orang bisa berperang lewat sosial media, kami hidup di bawah tekanan dunia maya, di mana keseharian kami dapat dilacak dengan mudah, sekedar minta me time pun bisa salah..

Kami adalah wanita yang sia-sia

Menyia-nyiakan waktu dengan anak untuk bekerja, atau menyia-nyiakan ijazah karena memilih diam di rumah.

Kami adalah wanita yang tak berperasaan

Memberi ASI ekslusif, kasihan anak kok gak dikasi makan

Foto ASI perah, kami dianggap tak punya empati

Memberi Sufor, apalagi, katanya kami hanya mementingkan diri sendiri

Kami adalah wanita yang gemar bersolek meski hanya di rumah, gemar berbelanja, dan menghabiskan waktu di cafe-cafe berinterior mewah dengan berlindung dibalik alasan untuk menghadiahi diri sendiri..

Lagi lagi kami salah, istri keganjenan, duit suami kok dihambur-hamburkan..

Kami gemar menyesap pahitnya kopi untuk menenangkan diri, tapi jarang membuatkan kopi untuk suami.

Dasar istri tak berbakti..!

Kami adalah istri yang dituntut untuk ahli berenang, tak pintar memasak saja, kami harus ditenggelamkan.

Kami lah istri-istri pembangkang,

Tak bisa merawat anak sendiri, tak pandai melayani suami

Kami istri-istri yang selalu salah,

Disalahkan oleh kaum kami sendiri.