Demi menunjang kegiatan olahraga dan program penurunan berat badan, saya tertarik untuk membeli smart watch supaya bisa melihat berapa kalori yang terbakar dan total langkah tiap harinya serta untuk menetapkan target harian. Jadilah, saat anniversary pernikahan bulan Januari lalu, saya meminta kado smart watch pada Pak Suami.
Saya gak tahu detail merek smart watch dan rada gaptek, jadi pilihannya saya serahkan ke Pak Suami aja. Pengennya sih smart watch yang murah aja di kisaran Rp 200 ribu, yang penting bisa buat lihat kalori dan langkah harian. Eh, ternyata beliau menjatuhkan pilihan pada Xiaomi Smart Band 6.
Berikut review menggunakan Xiaomi Smart Band 6 dari kacamata orang awam dan gaptek seperti saya.
Harga
Mi Band 6 dikemas dalam kotak berwarna putih dan dilengkapi buku panduan berbahasa Cina serta USB charger tanpa kepala. Jadi kalau mau ngecharge harus sedia kepala charger sendiri.
Saat ini Xiaomi Smart Band 6 dibandrol dengan harga sekitar Rp 499 ribu.
Fitur
Xiaomi Mi Band 6 datang dengan fitur yang sepertinya gak jauh beda dengan tipe lainnya, kalau gak salah yang berbeda di ukuran layar serta pilihan mode olahraganya *CMIIW*
Fitur tersebut antara lain, bisa menampilkan cuaca, waktu, heart rate, langkah kaki, kalori, serta jarak tempuh. Pengguna bisa melihat history langkah selama 7 hari ke belakang.
Fitur lainnya ada PAI, kualitas oksigen dalam darah, waktu tidur, tingkat stres, riwayat olahraga, siklus menstruasi, pengingat acara, alarm, musik, we chat, dan latihan olahraga.
Di antara fitur tersebut yang paling sering saya gunakan adalah latihan untuk melihat berapa kalori olahraga saat ikut kelas. Ada beberapa pilihan latihan yang tersedia yaitu lari outdoor, treadmill, jalan, bersepeda, bersepeda dalam ruangan, mesin dayung, pelatih elips, berenang di kolam, yoga, lompat tali, olahraga, dansa, fitnes dalam ruangan, gimnastik, HIIT, latihan inti, peregangan, stepper tangga, pilates, bola basket, bola voli, tenis meja, badminton, kricket, bowling, tinju, kick boxing, tari jalanan, zumba, dan berseluncur.
Karena Poundfit belum ada dalam fitur latihan jadi biasanya saya mengaktifkan mode olahraga saja. Katanya bisa ganti wallpaper pada layar, tapi gak pernah saya coba karena terlalu males utak atik, heuheu.
Review Pemakaian
Belum juga dipakai, saya (Pak Suami sih tepatnya) sudah menemukan kesulitan dalam menginstal aplikasi di ponsel. Awalnya saya download aplikasi dari Xiaomi, kalau gak salah namanya Mi Fitness. Entah kenapa kok aplikasi gak bisa nyambung ke Mi Bandnya. Udah coba utak-atik dan lihat tutorial di Youtube tetap tidak bisa.
Saya pikir karena ponsel saya bukan Xiaomi, lalu ganti ke ponselnya Alif ternyata sama aja gak bisa nyambung juga. Baru bisa nyambung ke Mi Band setelah ganti aplikasi menggunakan Zepp Life.
Namanya punya mainan baru, jadi awal pakai Mi Band saya jadi rajin dikit-dikit ngecek udah berapa langkah hari ini. Mi Band juga selalu saya pakai kecuali saat mandi.
Berkat pakai Mi Band saya jadi tahu kalau ternyata melalukan pekerjaan rumah tangga itu kalorinya gak seberapa. Jadi yang sering merasa kalau mengerjakan urusan domestik udah termasuk olahraga, coba dipikir ulang kembali, wkwk.
Menurut saya, hasil dari Mi Band ini juga gak terlalu akurat, contohnya kalau sedang jalan tapi tangannya gak goyang maka langkah kaki kita gak terhitung dan sebaliknya, jika kita lagi tiduran di kasur tapi tangan digoyang-goyangkan maka jumlah langkah akan bertambah. Lalu kalau sedang tidur di dalam kendaraan maka gak terhitung sudah tidur, mungkin karena kondisi tubuh gak diam karena terkena guncangan.
Kalau kita berolahraga tapi lupa mengaktifkan mode olahraga maka kalori yang ditunjukkan di jam akan berbeda dengan kalau kita mengaktifkan mode olahraga. Contohnya nih, saya sering kelupaan mengaktifkan mode olahraga saat ikut kelas Poundfit. Kalori di jam cuma bertambah paling banter 100 kalori. Berbeda dengan kalau saya mengaktifkan mode olahraga maka kalorinya bisa sampai 500 kalori.
Lucunya lagi, nih, meskipun kita sudah selesai olahraga dan sedang diam tapi jumlah kalori akan terus bertambah jika mode olahraga tidak dimatikan. Coba yang punya smart watch merek lain apa begini juga?
Mungkin karena emang gak betah pakai aksesoris, sekarang Mi Band ini saya pakai kalau keluar rumah dan olahraga saja. Gimana dengan target hariannya?
Ambyaaarrr, dah gak ada target-targetan. Emang paling bener orang yang angot-angotan kayak saya ikut kelas olahraga aja kalau mau gerak. Oleh karena itu, sebagai orang yang belum punya niat teguh untuk menurunkan berat badan dan olahraga, Mi Band 6 ini bagi saya sudah lebih dari cukup.
Pernah baca gitu emang kalau kita tidur di kendaraan itu sebenarnya tubuhnya nggak tidur, karena melawan gaya gravitasi...makanya ya orang bepergian meski udah tidur tetap aja capek yak
BalasHapus