Sedari pagi Alif sudah berada di lapangan dekat rumah untuk bermain bola bersama papanya. Puas bermain bola, Alif melanjutkan aktivitasnya dengan bersepeda keliling kompleks. Masih belum lelah juga, di rumah dia bermain perang-perangan, lari-lari keliling rumah, lompat-lompat, salto, sampai jungkir balik di kasur. Begitulah aktivitas Alif sehari-hari terutama kalau Papanya sedang libur kerja.
Melihat betapa aktifnya Alif, kadang suka gak percaya kalau Alif ini punya riwayat alergi. Dulu saat umur 1,5 tahun, Alif sering banget disambangi sakit batuk dan pilek. Seminggu sembuh, seminggu sakit lagi begitu terus seperti gak ada habisnya. Matanya juga sering merah dan berair. Ketika periksa ke dokter, awalnya hanya diberi obat flu biasa. Tapi setelah kami mengeluh sakitnya tak kunjung sembuh, dokter pun mengidentifikasi kemungkinan Alif alergi terhadap debu. Kebetulan saat itu kami memang baru pindah rumah yang kondisi lingkungannya gak sebersih rumah sebelumnya.
Untungnya alergi Alif cepat kami ketahui, sehingga gak sampai mempengaruhi tumbuh kembangnya lebih jauh.
Jangan salah! Alergi yang kelihatannya sepele bisa membawa dampak besar lho jika dibiarkan. Kelihatannya efek dari alergi memang "cuma" sakit batuk, pilek, atau gatal pada kulit tapi sesungguhnya alergi itu menyerang seluruh organ dan sistem imun tubuh seperti paru-paru, kulit, jantung sampai sistem saraf sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Terus apa aja sih dampak alergi pada tumbuh kembang anak?
Pertama bisa menyebabkan gangguan otak yang berakibat anak menjadi hyperaktif, emosional, autis, speech delay, dan sebagainya. Selain itu anak juga beresiko malnutrisi jika alerginya menyebabkan gangguan pencernaan.
Jenis-jenis Alergi pada Anak
Selain alergi debu, Alif juga sensitif pada produk yang mengandung deterjen. Akan muncul bentol-bentol berisi air pada kulitnya jika menggunakan sabun mandi dengan kadar SLS tinggi. Alergi yang diderita Alif cuma salah dua dari sekian banyak jenis alergi yang sering terjadi pada anak, yaitu.
- Alergi terhadap kondisi lingkungan, terlalu kering atau terlalu dingin,
- Alergi pada bahan pencetus seperti debu, deterjen, sabun, rumput, bulu hewan, dan serbuk sari, serta
- Alergi pada makanan seperti susu, telur, obat-obatan, ikan, makanan laut tertentu, gandum, dan kacang-kacangan.
Di antara sekian jenis alergi tersebut, alergi pada makanan adalah yang paling banyak diderita anak. Dan di antara beberapa makanan pencetus alergi, protein susu sapi adalah alergi yang paling sering terjadi di dunia dengan angka kejadian 2 hingga 7.5 %. Di Indonesia sendiri, 1 dari 25 anak menderita alergi protein susu sapi.
Morinaga Chilkid Soya
Secara teori, alergi tidak dapat dihilangkan, akan tetapi dapat dicegah terjadi atau diminimalisir frekuensinya dengan mengidentifikasi pencetus alergi dan menghindari alergennya.
Untuk alergi pada protein susu sapi, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjaga asupan anak. Jika masih menyusui langsung maka si ibu juga wajib menjaga asupan yang dikonsumsinya dengan menghindari produk-produk diary food. Namun jika anak sudah minum susu formula, maka harus mencari alternatif susu yang telah diformulasikan secara khusus seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial.
Salah satu merek susu alergi yang banyak direkomendasikan oleh para ibu adalah Morinaga Chilkid Soya. Setidaknya 9 dari 10 ibu puas dan merekomendasikan Morinaga Chilkid Soya solusi terbaik alergi berdasarkan penilaian di Home Tester Club.
Morinaga Chilkid Soya ini adalah hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang yang diperkaya dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang anak.
Selain Morinaga Chilkid Soya untuk anak 1-3 tahun, ada juga Morinaga Chilschool Soya untuk anak 3 sampai 12 tahun. Manfaat dan kandungan utama keduanya hampir sama yaitu Moricare+ Prodiges.
Moricare+ Prodiges adalah formula pertumbuhan gizi dengan isolat protein kombinasi antara gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembang anak. Jadi gak perlu khawatir anak akan malnutrisi meskipun tidak bisa mengkonsumsi protein sapi.
Dengan kualitas setara susu sapi, Morinaga Chilkid Soya Moricare+ Prodiges menjamin kecukupan nutrisi anak dalam mendukung beberapa hal berikut.
Morinaga Allergy Week
Morinaga sebagai salah satu brand unggulan PT Kalbe Nutritionals membuktikan konsistensinya dalam mendukung program World Allergy Week dengan rutin mengadakan acara edukasi tentang alergi tiap tahunnya yang termasuk dalam Morinaga Allergy Solution.
Dengan mengangkat tema tentang Dermatitis Atopik atau eksim, tahun ini Morinaga mengadakan program seminar skala nasional serta menggagas pelatihan dan sumber daya untuk melakukan diagnosa dan tindakan pencegahan alergi sebagai bentuk edukasi kepada para orang tua.
Morinaga Chilkid Soya
Secara teori, alergi tidak dapat dihilangkan, akan tetapi dapat dicegah terjadi atau diminimalisir frekuensinya dengan mengidentifikasi pencetus alergi dan menghindari alergennya.
Untuk alergi pada protein susu sapi, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjaga asupan anak. Jika masih menyusui langsung maka si ibu juga wajib menjaga asupan yang dikonsumsinya dengan menghindari produk-produk diary food. Namun jika anak sudah minum susu formula, maka harus mencari alternatif susu yang telah diformulasikan secara khusus seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial.
Salah satu merek susu alergi yang banyak direkomendasikan oleh para ibu adalah Morinaga Chilkid Soya. Setidaknya 9 dari 10 ibu puas dan merekomendasikan Morinaga Chilkid Soya solusi terbaik alergi berdasarkan penilaian di Home Tester Club.
Morinaga Chilkid Soya ini adalah hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang yang diperkaya dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang anak.
Selain Morinaga Chilkid Soya untuk anak 1-3 tahun, ada juga Morinaga Chilschool Soya untuk anak 3 sampai 12 tahun. Manfaat dan kandungan utama keduanya hampir sama yaitu Moricare+ Prodiges.
Moricare+ Prodiges adalah formula pertumbuhan gizi dengan isolat protein kombinasi antara gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan untuk tumbuh kembang anak. Jadi gak perlu khawatir anak akan malnutrisi meskipun tidak bisa mengkonsumsi protein sapi.
Dengan kualitas setara susu sapi, Morinaga Chilkid Soya Moricare+ Prodiges menjamin kecukupan nutrisi anak dalam mendukung beberapa hal berikut.
- Kecerdasan multitalenta (didukung dengan Kolin, Asam Lemak Esensial, Alpa Linolenat dan Linoleat, serta Zat Besi)
- Pertahanan tubuh ganda ( kombinasi Probiotik 536 dan 16V (bakteri baik) dan Prebiotik FOS (makanan baik) untuk kesehatan saluran cerna dan meningkatkan daya tahan tubuh)
- Tumbuh kembang optimal (Vitamin D dan kalsium dalam formula Morinaga berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi)
Karena tahun ini Alif sudah menginjak usia 4 tahun, maka sekarang Alif minumnya Morinaga Chilschool Soya. Selain nutrisinya yang lengkap, kandungan gula dalam Morinaga Soya juga rendah. Tahu sendiri kan gula gak bagus untuk anak-anak jika berlebihan?
Morinaga Allergy Week
Morinaga sebagai salah satu brand unggulan PT Kalbe Nutritionals membuktikan konsistensinya dalam mendukung program World Allergy Week dengan rutin mengadakan acara edukasi tentang alergi tiap tahunnya yang termasuk dalam Morinaga Allergy Solution.
Dengan mengangkat tema tentang Dermatitis Atopik atau eksim, tahun ini Morinaga mengadakan program seminar skala nasional serta menggagas pelatihan dan sumber daya untuk melakukan diagnosa dan tindakan pencegahan alergi sebagai bentuk edukasi kepada para orang tua.
Dermatitis Atopik sendiri merupakan penyakit radang kulit yang tidak menular dan bisa kambuh secara berkala, tapi juga bisa mencapai titik kronis. Umumnya, episode pertama terjadi sebelum Si Kecil berusia 1 tahun, yang selanjutnya bisa hilang dan timbul kembali. Prevalensi jenis kulit Dermatitis Atopik pada anak diperkirakan mencapai 10%-20%, sementara pada orang dewasa sekitar 1%-3%.
Karena kurangnya edukasi, banyak yang menganggap penyakit kulit seperti eksim ini adalah sakit ringan yang tidak berbahaya karena tidak menular. Padahal jika dibiarkan, dermatitis atopik bisa jadi cikal bakal penyakit yang lebih buruk seperti asma. Oleh karena itu Morinaga tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat luas mengenai seluk beluk alergi untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia. Salah satu bentuk dukungan Morinaga adalah mengadakan Program Morinaga Allergy Week yang berisi Parenting Seminar skala nasional persembahan Kalbe Nutritional yang akan dijalankan di banyak Rumah Sakit di 5 kota besar di Indonesia, sebagai program edukasi yang akan membahas fakta mengenai alergi, penyakit lainnya yang terkait secara cara penanganan dan pencegahannya. Morinaga percaya bahwa di balik setiap anak yang multitalenta, ada seorang Bunda Morinaga yang hebat.
Cara Cek Alergi Anak dengan Mudah
Umumnya untuk mengetahui apakah seseorang mengidap alergi, harus dilakukan tes laboratorium dengan cara tusuk atau tempel kulit. Beberapa alergen akan ditusukkan ke kulit untuk melihat reaksinya. Dulu suami pernah melakukan tes alergi dan kulitnya harus ditusuk jarum sebanyak 30 kali. Kasian banget kan kalau anak-anak harus melakukan prosedur tes alergi tersebut?
Pentingnya isu mengenai alergi yang tidak diatasi dengan baik karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai alergi pada anak, Morinaga pun melakukan berbagai inisiatif salah satunya dengan melengkapi fitur pada website www.cekalergi.com melalui konsultasi dengan dokter. Selain itu ada juga fitur lainnya seperti tools untuk mengetahui risiko alergi anak serta informasi yang tepat mengenai fakta-fakta alergi.
Hasil tes alergi Alif di web Cek Alergi menunjukkan bahwa Alif memiliki kemungkinan 40-60 % mengidap alergi. Di sana juga disertakan saran untuk orang tua dalam menghadapi alergi anak. Jika masih kebingungan, bisa langsung konsultasi dengan dokter.
Dengan memiliki informasi yang jelas, tentunya para orang tua akan bisa menangani alergi pada anak dan memberikan dukungan yang tepat agar anak yang alergi tetap berprestasi dan tumbuh dengan optimal.
Informasi lebih lanjut mengenai Morinaga:
Facebook: Morinaga Platinum
Instagram : @Morinagaplatinum
Twitter : @MorinagaID
Youtube : MorinagaPlatinum
Aisyah kecil pernah alergi setelah dicek penyebabnya karena aku makan kacang dari bumbu sate, senangnya ya kalau ada Susu untuk anak alergi ini.
BalasHapusKemarin aku juga ngecek, antara percaya nggak percaya mosok anak kami juga berpotensi alergi tetapi kenyataannya emang iya sih T_T
BalasHapus