Senin, 04 Desember 2017

#JadiBisa Menginap di Hotel Bintang Lima dengan Harga Bintang Tiga


"tok, tok, tok.." jendela mobil kami diketuk oleh seorang bapak-bapak yang sedang mengendarai sepeda motor.

Papa pun menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Cari penginapan pak? monggo saya carikan" Rupanya si bapak adalah calo penginapan.

Hari sudah mulai gelap ketika kami, saya, Papa, Mama, dan Dafit, adik saya, sampai di sekitar candi Borobudur. Kami masih ingin mengunjungi candi yang pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia ini. Tak ada pilihan lain, mau tidak mau kami harus mencari tempat untuk bermalam.

Papa pun mengikuti bapak calo tersebut dan kami diantar ke sebuah rumah yang disewakan untuk penginapan. Kami menyewa dua kamar dengan tarif sekitar 60 sampai 100 ribuan saja. Satu kamar memiliki tempat tidur dengan queen size dan kamar mandi dalam. Kamar lainnya terdiri dari 2 buah single bed berukuran kecil. Yupz, hanya itu fasilitas yang kami dapat. Kualitas tempat tidurnya juga sebenarnya kurang nyaman serta lampu di semua bagian rumah sangat redup, bahkan kamar mandinya cuma berupa plesteran semen serta mengandalkan cahaya lampu dari luar.

"Cuma buat tidur semalam tok, gak apa-apa lah ya?" kata Mama membesarkan hati anak-anaknya.

Awalnya kami semua gak banyak protes soal fasilitas penginapan, toh harganya murah. Hingga tragedi itu pun terjadi.

Ketika buang air kecil, saluran di kamar mandi mengeluarkan aroma yang bikin saya ingin cepat-cepat kabur dari sana. Dan saya merasa ada yang memperhatikan saya dari salah satu dinding kamar mandi. Memang separuh dinding kamar mandi tersebut terbuat dari pasangan bata permanen sedangkan separuhnya lagi berupa lembaran papan. Nah lembaran papannya ini ada yang bocel-bocel di beberapa bagian dan ditambal dengan potongan papan seadanya.

Cepat-cepat saya keluar dari kamar mandi dan berfikir positif bahwa hanya perasaan saya saja ada mata yang memperhatikan dari balik dinding. Apalagi saat itu sudah larut malam dan di luar tak terdengar ada suara orang lain.

'Paaaa, Paaaa.." Pagi itu kami semua dikagetkan dengan teriakan Mama saya yang panik memanggil Papa sambil keluar dari kamar mandi.

"Ada yang ngintipin aku" Tuh kan! benar perasaan saya semalam.

Setelah dicek, ternyata kamar mandi kami bersebelahan dengan kamar mandi pemilik rumah dan dinding yang memisahkan antara kamar mandi tersebut ada yang bolong.

Karena "tragedi" di pagi hari tersebut, kami semua memutuskan untuk gak mandi dan bergegas meninggalkan penginapan.

Pada belum mandi, yang penting gaya :D

In calo I trust, mungkin itulah istilah yang tepat untuk saya saat mencari penginapan yang sesuai kantong beberapa tahun yang lalu. Bahkan ketika ada teman saya bertanya tentang penginapan murah di suatu kota yang pernah saya kunjungi, maka dengan percaya diri layaknya seorang travel expert, saya akan menyarankannya untuk bertanya pada calo sekitar dengan menyebutkan budget yang ia punya untuk menginap.

Oh tentu saja, bagi saya yang berbudget mepet ini, kenyamanan bukan yang utama. Pokoknya harus selalu bersyukur, syukur bisa jalan-jalan, syukur bisa dapat penginapan murah, syukur bisa tidur. Jadi ketika calo-calo mengantarkan saya ke penginapan murah dengan kondisi yang kurang layak, saya tetap bersyukur masih ada tempat untuk bermalam. Kalau ada kejadian gak mengenakkan di penginapan?? Syukurin!

Lain cerita kalau tak terlihat calo yang menawarkan penginapan di tempat yang saya kunjungi, maka saya akan mendatangi langsung penginapan yang ada di sana dan bertanya tarif untuk menginap permalamnya. Kalau harganya kurang cocok, maka saya akan mencari penginapan yang terlihat "murah" lainnya.

Penginapan yang terlihat "murah" bagi saya adalah yang bangunannya terlihat jadul atau kurang terawat. Jelas, penginapan dengan desain modern dan megah tak akan berani saya datangi karena yakin budget yang saya punya gak akan cukup untuk membayar tarif menginap di sana.

Ketika internet lebih mudah diakses, istilah in calo I trust, berganti menjadi in google i trust. Hotel murah di kota A, kurang lebih begitulah kata kunci yang saya gunakan saat googling penginapan dengan tarif murah di kota yang akan saya kunjungi. Jangan bayangkan setelah itu yang muncul adalah berbagai website online travel agent di hasil pencarian. Belum masuk jamannya tsaayy!

Biasanya artikel mengenai daftar penginapan murah lengkap dengan alamat dan nomor teleponnyalah yang bermunculan. Dari data penginapan yang ada di artikel tersebut, saya akan menelepon ke penginapan untuk booking kamar. Cara ini tentu lebih praktis daripada mendatangi satu persatu penginapan di kota tujuan. Namun kenyataannya gak semudah itu juga.

Dari sekian artikel dari website berbeda yang muncul di laman google, rata-rata isinya sama semua meskipun diposting di tahun yang berbeda. Parahnya, meskipun diposting belum lama dari waktu saya membuka artikel tersebut, tapi harga yang tercantum adalah harga beberapa tahun sebelumnya, sehingga tentu saja tarif penginapan yang disebutkan sudah berbeda. Kalau masih sesuai dengan isi kantong sih gak masalah, kalau melebihi budget, ya saya harus menelepon penginapan lainnya hingga menemukan yang harganya cocok.

Penginapan seperti ini, dulu udah lumayan banget bagi saya

Pernah juga karena kehabisan pulsa sehingga gak bisa menelepon, saya memutuskan untuk mendatangi langsung penginapan sesuai dengan alamat yang ada di artikel. Hasilnya malah saya harus bolak balik menyusuri jalan yang ada di alamat tapi sayangnya penginapan yang saya tuju gak ketemu juga. Rupanya penginapan tersebut sudah gak beroperasi lagi.

Jaman sudah maju, teknologi pun makin canggih. Nyari penginapan lewat calo apalagi mendatangi atau menelepon hotel untuk sekedar menanyakan rate harganya is so yesterday. Sekarang saatnya untuk para jari unjuk diri. Tinggal sret sret, klak klik klak klik dari ponsel sudah bisa booking kamar hotel. Situs-situs online travel agent sudah banyak bermunculan.

Sejak menjadi pengguna jasa online travel agent, saya jadi tahu bahwa gak semua hotel yang terlihat modern dan mewah itu tarifnya mahal. Ternyata banyak lho hotel berbintang yang ratenya malah lebih murah dari penginapan lokal yang ditawarkan oleh calo. Contohnya adalah hotel Lorin di Solo yang merupakan salah satu hotel bintang lima di kota asal Jokowi ini. Dari luar, hotel ini sudah terlihat megah, lobynya aja ada dua. Masuk ke dalam, kita akan dibuat berdecak kagum dengan seluruh lantai sampai dinding kamar mandinya yang terbuat dari marmer. Sarapannya di pinggir kolam ikan dan taman yang asri, furniture di kamar terlihat memiliki kualitas tinggi, dan kolam renangnya sangat instagramable.






Coba tebak berapa tarifnya?

Mulai dari Rp 350 ribu aja meeeenn! Pengen kejet-kejet gak, bisa menginap di hotel bintang 5 dengan tarif seharga hotel bintang 3 begitu?

Coba kalau saya masih pakai cara lama untuk mencari penginapan seperti dulu, yakin deh, nginjakin kaki ke halaman depan hotel Lorin doank pasti saya gak akan berani karena mengira tarifnya bakal mahal banget. Dengan adanya online travel agent, saya bisa mengetahui rate suatu hotel lengkap dengan faslitas yang tersedia hingga booking di tanggal yang saya inginkan cukup lewat ponsel saja.

Ohya, rate hotel Lorin tersebut saya dapat dari Traveloka dan merupakan yang paling murah di antara situs serupa.


Traveloka memang menjadi salah satu situs booking online yang sering saya gunakan karena harga yang jujur. Jadi tarif yang tercantum adalah harga final yang harus kita bayar tanpa ada tambahan biaya admin dan sejenisnya lagi. Kalau terlihat murah ya memang murah, bukan terlihat murah di awal tapi ketika proses transaksi ternyata ada biaya lain yang harus dibayar sehingga tarifnya gak murah lagi.

Ngomong-ngomong soal harga murah, Traveloka memiliki Best Price Guarantee alias jaminan bahwa rate hotel mereka adalah yang termurah dan akan memberi uang pengganti jika ada situs lain yang memasang tarif lebih murah dari Traveloka.


Sejauh pengalaman saya memesan hotel di Traveloka, harga yang mereka miliki memang yang paling murah. Bisa berbeda beberapa puluh bahkan ratus ribu sendiri. Contohnya hotel Lorin, satu-satunya yang berani ngasih harga Rp 350 ribuan, ya cuma Traveloka. Selama ini saya pikir, saya gak akan pernah mampu untuk menginap di hotel bintang 5 lho. Eh ternyata ada juga hotel bintang 5 yang punya tarif seharga bintang 3 di Traveloka.

Ngomong-ngomong sebentar lagi musim liburan nih, mau menghabiskan hari libur dengan menginap di hotel mewah dengan harga murah juga?

Bisaaa. Traveloka duluuu.





11 komentar:

  1. wuih hotel lorin ini aku cuman numpang lewat biasanya ku nginep di hotel sebelahnya hehehe..
    btw nyebelin banget y mba padahal colok aja tuh pas dia lagi ngintipin kesel banget ih ;p

    BalasHapus
  2. ih serem ya mba, sirem air aja tuh org

    BalasHapus
  3. Aku habis ngintipin traveloka jg nih hahaha.
    Kolam renang hotelnya kece tuh mbak. Boleh jg nih referensi hotelnya.
    Nunggu review hotelnya ah

    BalasHapus
  4. hotelnya keren tuh mba murah lagi yak. Ntar intip2 traveloka ah.

    BalasHapus
  5. Pernah lewatin mba tapi Blum pernah stay,, tapi kok begitu ya pdhal hotel berbintang mesti hati2 juga

    BalasHapus
  6. Pertama kali kalau cari hotel mesti make sure dulu soal kamar mandinya. Ini penting banget yaa hehe

    BalasHapus
  7. Wew jarang 350 rb ada kolam renang dan fasilitas pendukung lainnya mbak.
    Jd pengen liburan jg pakai traveloka :D

    BalasHapus
  8. dulu seringnya pake agoda. Makin ke sini traveloka makin banyak perubahan. Lebih ok seh.

    BalasHapus
  9. Waktu ke Belitong, aku sempet pingin juga nginep di Lorin, tp gk jadi. Haha. Btw, aku selalu pakr traveloka uyk beli tiket pesawat dan hotel jg skrg :)

    BalasHapus
  10. Sedari SMA aku sering bgt lewat LORIN Mbak, pernah ngebayangin suatu saat nginep LORIN

    350 doang... harus nyoba nih, dekettt... aku cuma Boyolali

    BalasHapus
  11. Astagaaaaaa serem juga pengalaman yang diintip itu mbaaa, untung sekarang uda bisa cari info penginapan dengan lebih baik ya mbak. :) Aku pun pengguna traveloka garis keras. Harganya lebih transparan, dan bisa dapet yang murah meriah juga.

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p