Kamis, 23 Maret 2017

Manfaat Memompa ASI Bagi Ibu Rumah Tangga


ASI perah atau yang sering disebut ASIP sangat identik dengan para ibu bekerja kantoran namun tetap ingin memberi ASI ekslusif pada anaknya. Alat tempur berupa serangkaian pompa, cooler bag, sampai botol ASIP pun menjadi barang bawaan wajib ketika bekerja selain dokumen, notebook, dan kebutuhan kantor lainnya.


Meskipun saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga atau Stay at Home Mom (SaHM), namun saat baru melahirkan Alif dulu saya pun memiliki peralatan ASIP yang terbilang cukup lengkap. Hal tersebut karena saat Alif lahir saya masih belum memutuskan untuk berhenti bekerja jadi saya memang menyiapkan pompa ASI dan kawan-kawannya agar Alif tetap mendapatkan ASI ketika saya tinggal bekerja. Akan tetapi setelah melalui berbagai pertimbangan, saya pun memilih untuk tidak kembali ke kantor dan resmi menyandang status pengangguran, hehehe.

Tapi saya sama sekali tidak menyesal telah membeli serangkaian peralatan ASIP meskipun akhirnya saya menjadi ibu rumah tangga yang dengan mudah bisa memberi ASI langsung pada Alif. Karena ternyata peralatan ASIP itu gak hanya berguna bagi ibu kantoran, tapi ibu rumah tangga pun membutuhkannya untuk beberapa kondisi tertentu, antara lain.

1. Saat payudara penuh tapi bayi tidur

Biasanya saat baru lahiran nih, payudara sering terasa penuh karena cara kerja ASI kan ketika dikosongkan maka dia akan memproduksi lagi. Masalahnya ketika ASI sudah diproduksi eh si bayi masih pulas tidur dan gak pengen menyusu. Padahal payudara penuh itu kalau gak dikosongin bisa menyebabkan mastitis dan bikin si ibu meriang gak karuan, so pompa ASI to the rescue.

Gak harus pake pompa ASI sih sebenarnya kalau si ibu mahir teknik marmet mah pake tangan kosong juga bisa. Tapi saya gak telatenan orangnya, jadi hidup saya bergantung banget sama pompa ASI.

 2. Gantian Jaga dengan Suami

Bayi yang baru lahir kan jam tidurnya masih suka gak teratur tuh. Dikit-dikit bangun, dikit-dikit minta menyusu. Padahal ibu yang baru melahirkan juga masih butuh banyak istirahat agar kondisinya cepat pulih. Pada saat seperti ini, suamilah yang jadi andalan untuk gantian mengasuh bayi sementara ibu istirahat. Tapi para suami kan gak bisa menghasilkan ASI. Kalau si bayi haus bagaimana? Gak enak banget kan baru aja bisa tidur pulas, trus dibangunkan karena harus menyusui. Makanya ketika menyerahkan tugas mengasuh bayi pada suami, jangan lupa juga siapkan ASIP agar ketika bayi haus gak perlu membangunkan ibu. Perlu diingat, bahwa salah satu pencetus baby blues adalah karena ibu kurang istirahat lho, jadi tidur yang cukup itu penting banget.

3. Ibu Sedang Pergi

Ada kalanya para ibu harus pergi tapi gak bisa membawa bayinya, misalnya harus ke pasar, mau meluangkan waktu untuk me time, atau ada acara tertentu yang gak memungkinkan untuk mengajak bayi sehingga harus dititipkan ke orang lain sebentar. Lagi-lagi ASIP lah jawabannya buat jaga-jaga kalau anak ingin menyusu tapi si ibu belum sampai rumah.

4. Ibu Sakit

Menurut salah satu artikel kesehatan yang pernah saya baca, menyusui ketika ibu sakit itu tidak apa-apa. Justru bisa jadi virus-virus dalam tubuh ibu ikut terbawa ketika menyusui. Gak perlu khawatir bayi ikut tertular karena ASI sendiri sudah mengandung sistem imun yang kuat bagi tubuh bayi.

Akan tetapi kalau ibu sakit cukup parah hingga hanya bisa tergolek lemas, akan lebih baik untuk istirahat total untuk mempercepat penyembuhan. Anak dititipkan dulu pada suami atau kerabat dekat dan tentunya jangan lupa sediakan ASIP.

Dulu saat Alif berumur 3 bulan, saya sempat gak bisa bangun selama 4 hari karena cikungunya yang menyerang seluruh persendian tubuh saya. Jangankan menyusui, untuk menggerakkan tangan saja saya kesulitan. Untungnya saat itu saya memiliki persediaan 14 kantong ASIP, jadi saya bisa istirahat total dan gak menyusui dulu. Sejak itu saya sadar bahwa menyediakan stok ASIP meskipun gak bekerja itu penting banget.

5. Ibu Berpuasa

Meskipun ibu yang menyusui diperbolehkan untuk tidak ikut puasa ramadhan, tapi kok rasanya eman banget ya kalau gak puasa yang cuma setahun sekali ini?

Dulu saat puasa ramadhan pertama setelah menyandang status ibu, usia Alif baru 5 bulan. Mulai aktif bergerak dan kebutuhan akan ASInya masih banyak. Setiap habis ashar, badan saya mulai lemas karena kewalahan mengurus Alif dan menyiapkan menu buka puasa. Alif juga mulai rewel karena ASI saya seperti gak keluar. Mau batal puasa tapi kok nanggung, sebentar lagi magrib. Udah deh, buka kulkas, ambil persediaan ASIP terus diminumkan ke Alif. Saya bisa tetap berpuasa, dan Alif pun terpenuhi kebutuhan ASInya.

6. Saat Bayi Mulai MPASI

Kayaknya hampir semua ibu selalu gak sabar menanti masa MPASI datang ya? Rasanya seru banget coba-coba berbagai menu untuk dihidangkan pada si bayi.

Akan tetapi selama 6 bulan, bayi hanya merasakan ASI, kemudian disodorin makanan baru yang belum pernah dia rasakan, mungkin akan terasa aneh dan tak jarang membuatnya menolak untuk makan.

Supaya bayi gak terlalu kaget dengan citarasa baru makanannya, para ahli menyarankan untuk mencampur bubur atau puree dengan ASIP.

Karena sudah merasakan sendiri betapa pentingnya memompa ASI bagi ibu rumah tangga sekalipun, oleh karena itu saya juga bertekad untuk melengkapi kembali peralatan ASIP untuk adiknya Alif kelak.

Tapi ada satu masalah saya selama memompa ASI dulu, yaitu hasil pumping saya cuma sedikit, paling banter cuma 60 ml, itu pun jarang banget bisa dapat sebanyak itu. Maklum aja sih, dulu saya gak pakai booster ASI apa pun. Makanya nih, mumpung calon adiknya Alif masih di perut, saya mulai cari booster ASI yang ampuh bisa meningkatkan hasil pumping.

Baca-baca review ibu-ibu sih, banyak yang merekomendasikan ASI Booster Tea yang memiliki keunggulan:
- Melancarkan ASI hingga 900 %,
- 100 % herbal yang aman untuk ibu dan bayi,
- Lebih ekonomis tanpa perlu konsumsi susu formula,
- Sudah dikonsumsi jutaan ibu menyusui.



Wuih, mantab jiwa gak tuh keunggulannya?

Makin yakin lagi setelah melihat kandungan produknya yang terdiri dari bahan herbal berkualitas yang memang sudah terkenal berkhasiat dalam meningkatkan produksi ASI, yaitu fenugreek seeds, fenugreek powder, fennel seeds, fennel powder, Anise, cinam venum, alpinia powder, dan habatussauda.

Lengkap banget ya kandungannya? Enaknya lagi cara konsumsi ASI Booster Tea adalah dengan diseduh seperti teh meskipun sebenarnya gak ada kandungan tehnya sama sekali, hehe. Saya pribadi gak suka booster ASI dari tablet atau pil apalagi kalau yang menyiksa pake pait-paitan gak enak. Besok kalau mulai belanja perlengkapan bayi, kayaknya si ASI Booster Tea ini bakal masuk list belanja juga deh.

6 komentar:

  1. Bermanfaat nih, bisa nambah pengetahuan. Bisa diajarkn juga kelak klw udh pnya istri..he

    BalasHapus
  2. Aku dulu mikirnya gak perlu pompa ASI karena gak kemana2, eh ternyata salah ya. Anak kedua barulah belajar mompa dan ternyata sangat berguna, hihi

    BalasHapus
  3. Iya sih mba.. Aku dulu pas puasa kayanya asi ku gak keluar

    BalasHapus
  4. Saya pernah nyetok ASIP sewaktu ada kerjaan di luar mbak. Selebihnya nggak sih :( tapi ya nggak masalah nyetok ASIP di rumah karena membantu juga.

    BalasHapus
  5. Penjelasannya lengkap sekali, jadi tau manfaat dan keunggulan ASI Booster Tea ini.. Thanks for sharing ya mbak :)

    BalasHapus
  6. Taksimpen dulu, mudah2an bermanfaat ni buatku suatu hari ntar ^_^

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p