Rabu, 24 Agustus 2016
Memonetize Instagram Ala Dedek Gemes
Masih pakai hashtag #FollowForFollow untuk menggaet follower di Instagram?
Kunoo..
Dalam hal mengoptimasi akun instagram, mungkin kita harus banyak belajar pada dedek-dedek generasi Z. Lihat saja, sekali upload foto, berapa jumlah likes yang mereka dapat? Padahal tak jarang foto yang diunggah jauh dari kata artistik. Follower mereka bisa berjumlah ribuan padahal albumnya hanya berisi foto selfie gak jelas.
Belakangan ini, saya mencoba mengulik trik yang dilakukan para anak muda di instagram dalam mengoptimasi akun mereka sehingga banyak dari mereka yang mampu menghasilkan uang dari sosial media yang berasal dari Amerika Serikat ini. Dan berikut adalah cara dedek-dedek gemes dalam memonetize instagram mereka.
- Beli Follower
Saat ini banyak jasa jual follower yang bertebaran di instagram dan kerennya mereka bisa menyediakan follower dengan akun real lho.
Dulu harga jasa ini dipatok dengan tarif lumayan tinggi, jadi hanya orang-orang yang memang punya dana lebih saja yang bisa memakai jasa ini. Namun dengan semakin banyaknya vendor jual beli follower, harga jasa ini pun kini bisa dijangkau oleh semua kalangan, termasuk anak sekolahan yang notabene masih nodong uang ke orang tua.
Bahkan rata-rata sistem pembayaran beli follower saat ini cukup dengan transfer sejumlah pulsa ke nomer si penjual.
- Ikut SFS
SFS yang merupakan kepanjangan dari Shout Out For Shout Out ini awalnya dipakai para pengusaha online shop untuk promosi dagangannya hingga kemudian merambah untuk mempromosikan akun personal.
Intinya SFS ini adalah saling mempromosikan akun satu dengan akun lainnya. Dan ada satu akun yang bertugas untuk mengorganisir para peserta SFS.
Ada yang tau awkarin? Selebgram kontroversial satu ini mengikuti program SFS untuk mempromosikan akunnya hingga akhirnya akun tersebut banjir follower lho.
Sama seperti jasa beli follower, untuk mengikuti program SFS pun kita harus membayar dengan nominal tertentu dan ya, ada juga yang menerima pembayaran lewat pulsa.
- Open Follow
Ini nih, cara paling baru para dedek untuk memperbanyak jumlah followernya.
Open follow ini hampir sama dengan hashtag #followforfollow yang intinya, kamu follow aku, nanti aku follow kamu balik.
Bedanya, open follow biasanya ditulis di bio akun instagram untuk menandakan bahwa mereka akan follow balik akun yang sudah memfollow mereka. Atau bisa juga dengan foto yang baru diunggahnya kemudian ditambahkan keterangan bahwa akun tersebut sedang open follow sampai jangka waktu tertentu. Dan bagi yang ingin difollow harus memberi komentar di foto tersebut.
Uniknya, mereka yang biasanya melakukan open follow, memiliki lebih dari satu akun instagram. Satu akun merupakan akun official sedangkan akun lainnya digunakan khusus untuk followback akun-akun yang sudah follow akun utama mereka. Jadi official akunnya bisa memiliki banyak follower namun jumlah followingnya tetap sedikit.
- Tampil di Akun Beken
Kali ini agak usaha sedikit ya!
Semakin ke sini, makin banyak bertebaran akun-akun dengan niche khusus, seperti traveling, kuliner, guyonan sampai akun yang khusus menampilkan wajah pria dan wanita berparas menarik. Dan jumlah follower mereka juga gak main-main banyaknya.
Nah, bagi yang fotonya berhasil tampil di akun-akun beken tersebut, biasanya followernya akan bertambah. Karena untuk dapat tampil di akun beken, kita harus mengalahkan banyak foto dari akun lainnya. Itu artinya karya kita memang bagus untuk ditampilkan. Orang yang mengagumi foto yang berhasil tampil di akun beken tersebut, tentu akan dengan sukarela memfollow akun kita untuk menantikan karya kita yang lainnya.
- Merapikan Feed
Untuk yang memang total mencari keuntungan lewat instagram, pastinya feed alias foto yang diunggah di akunnya harus bisa membuat orang tertarik.
Apalagi saat ini cara memperoleh banyak follower semakin mudah, persaingan pun semakin ketat. Follower banyak, feed berantakan, siapa yang tertarik?
Dengan feed yang rapi, tanpa kita melakukan cara curang, pasti follower organik akan datang dengan sendirinya.
Langkah mudah merapikan feed instagram adalah dengan menentukan tema atau color scheme instagram kita, atau bisa juga fokus di satu niche khusus.
Jangan gunakan filter instagram karena kebanyakan justru merusak tampilan foto. Kalau memang ingin foto yang diunggah memiliki efek khusus, lebih baik gunakan aplikasi edit foto tertentu.
Saat ini banyak sekali aplikasi edit foto yang keren dan canggih yang banyak digunakan oleh para selebgram. Ada yang gratisan ada juga yang berbayar. Tentunya aplikasi berbayar memiliki efek foto dengan hasil yang lebih profesional.
Selain bisa download langsung di playstore, sekarang sudah banyak akun instagram yang menjual aplikasi edit foto dengan harga yang murah. Dan lagi-lagi bayarannya bisa cukup dengan transfer sejumlah pulsa ke si penjual aplikasi.
Kayaknya makin ke sini, pulsa jadi alat transaksi pembayaran baru ya di dunia sosial media? Jadi pengen buka jasa isi ulang pulsa online deh. Selain bisa untuk dijual ke orang lain, bisa juga untuk dipakai sendiri. Apalagi kalau harga jualnya bisa lebih murah dari agen pulsa lain, pasti banyak yang tertarik donk ya, dan saya pun tak perlu lagi menggendong Alif ke gerbang perumahan buat beli pulsa, hehehe.
Akhir kata, gak jauh beda dengan dunia blogging, memonetize instagram pun ada cara yang instan tapi curang, ada yang pelan-pelan namun jujur. Semuanya kembali pada diri kita sendiri, mau pilih cara yang mana?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aku kurang setuju dengan beli followers sih. Soalnya kita susah ngecek statua sang follower itu masih aktif atau ternyata pasif. Aku lebih suka cara organik, bikin konten dan feed yang bagus. Tapi emang lama banget sih dapet follsnya.
BalasHapusAku pun begitu mbak, makanya follower segini-gini aja, *syediih* :D
HapusAku kurang setuju dengan beli followers sih. Soalnya kita susah ngecek statua sang follower itu masih aktif atau ternyata pasif. Aku lebih suka cara organik, bikin konten dan feed yang bagus. Tapi emang lama banget sih dapet follsnya.
BalasHapusHehe mbak yang beli follower itu kaya udah nyerah banget ya dapatein follower.hehe..Kalau aku setuju sama kita bagusin konten feed kita biar orang dengan sendirinya memfollow IG kita :) Gapapa sedikit asal barokah mbak.hehe
BalasHapusKayaknya trik open follow itu bisa dipake dah mbak.
BalasHapustpi kek ya kasian yg ngefolow.
tfs ya mbak meriska :D
Kayaknya lebih yang ke kreatif itu ya mbak biar makin cepet nambah followersnya :D buat konten/ gambar yang sipp. Hehehe
BalasHapusWaaaaahhh iya nih postinganku kurang rapi. Trims tipsnya mbak :D
BalasHapusOpen follow, triknya itu loh hihihi paling bisaaa aja ya mereka ngakalinnya.
BalasHapusartikel yang menarik. Salam kenal follow aku yuk di @roswithajassin :D nanti difolbek tentunya ^^
BalasHapusUdah aku follow sejak lama kok mbak, :D
HapusAdekku banget nih jualan apps sama theme dibayar pulsa hihihi dasar anak sekarang pinter2 banget
BalasHapusaku suka yang jujur ajaa..
BalasHapusslowly but sure eeaa gayaya
Toh akun ig nya personal hanya sekedar have fun, kalo ada job ya hanya BONUS saja.
Btw tengkyuu banget ya tipsny
Wow, follow2an ala anak abege ya, mba. Aku baru tahu klo ternyata ngefolownya malah pake akun lain :D lha ketok lucu hehe
BalasHapusOoo..pantesan si awkarin sekarang ada akun lainnya ya. Kayaknya itu khusus buat folbek-folbek. Kemarin aku nyoba ngrapihin feed, tapi baru dua hari udah mandeg, wkwkwk. Butuh konsep yang jelas juga sih kalau mau serius.
BalasHapusakun instagramku jarang kupakai Mba, sosmed yang masih jadi andalan adalah FB :)
BalasHapusHahaaa, mer love igku aja 10 uda swrneng bingit
BalasHapusIya ya, mereka tau intagramnya dari awal sih, klo kita kan keburu jadi mamah2 baru tsu ig, jd antusiasme saling follow di usia dewasa lebih rendah kali yak wakaaakk
Aku lagi ikhtiar merapikan feed nih, feed IGku acak adul banget, huhu. Btw baru tahu loh kalo awkarin pakai SFS. Itu nanti yang follow banyakan bot kah atau akun asli jadinya kalau ikut SFS?
BalasHapusAku pengen nambah follower tapi malah tetap aja ya. Kurang usaha kali ya. Hiihii
BalasHapusJadi pengen tahu tentang SFS. Makasih infonya mbaa :)
Gw gak punya IG. Bingung gue kalo kebanyakan sosmed
BalasHapusHahaha
Lha, saya mah apa atuh nggak ngerti instagraman. Nge follow ini itu buat have fun, IG buat senang-senang, hestek se rameh-ramehnya aja. Eh, baru tahu hal-hal begini. Beli follower? mungkin mindsetnya keluar modal biar bisa balik lagi. Makasih ya Meriska, kakak jadi tahu kelakuan adek2 di luar sana.
BalasHapusBoleh banget untuk dicontek nih
BalasHapusgak ngarepin follower ig banyak sih yang penting bisa maintain ajah, dan keep in touch sm orang2 yang beneran dikenal hehe
BalasHapusmonetize sih pengennya dari hal lain ya, dari karya mungkin
yang jelas bukan karena posting selfie, itu aja :)
pengen nih nambah follower.. tapi kalau beli follower keknya nggak deh, buat beli eskrim aja yuuk wkwkwkwk :P
BalasHapuseh Mba, aku pikir SFSan itu free lhoh :P
Yang natural saja deh. Tentunya dengan memperbagus konten ^^
BalasHapussering liat IG abg yg isinya foto selfi tp wow followernya
BalasHapusbisa ya monetize instagram
BalasHapusaku tuh termasuk yg ga tertarik nyari follower di IG mba :D.. lah jujur aja, aku punya IG itu awal mulanya krn mau nyari2 olshop yg oke :D.. jd IG buatku ya cuma utk liat foto2 idolaku, follow olshop langganan, dan ngilangin stress misalnya dgn ngikutin IG renata yg rajin update junjungan hahahah ;p..
BalasHapuscuma krn udh telanjur ada juga, jadilah sesekali aku nampilin foto2 kuliner di IG, walo jarang ;p. hasil fotoku aja cuma berapa doang :D makanya utk beli follower ato ngikutin program gitu, masih blm kepikiran :D
pgen jg ya nmbh follower, :)
BalasHapusaku udh follow blog ini,
ditunggu follbacknya ya...