kapan hari saya iseng buka-buka online shop yang menjual produk kecantikan, dan menemukan eyeshadow palette merk Naked seharga 70 ribu aja dari harga pasarannya yang masih berkisar di angka ratusan ribu rupiah.
Diliat doank, jelas palsu! Karena urban decay ngeluarin Naked Palette 4 aja belum, lha ini udah mendahului takdir ngeluarin yg nomer 5 bahkan ada yg seri ke 6, ckckck |
Saya cek, klaim sellernya sih katanya barang asli, bisa murah karena emang lagi diskon besar-besaran, dan saya percaya? ya gaak laahhh. Saya itu udah (agak) pinter bedain kosmetik palsu sama gak karena dulu sempat tergoda buat beli skincare abal-abal buat ngobatin jerawat dan untungnya saya ini dianugerahi hobi googling yang super, apa-apa tanya sama google, wkwkwk, jadi belum sempat beli produk gajebo itu, saya udah insyaf duluan.
Tapi saya suka miris, karena banyak orang di sekitar saya yang masih menggunakan produk gajebo bahkan ada kerabat saya yang jualan make up high end palsu. Bukan salah mereka juga sih, soalnya mereka kebanyakan gak ngerti soal bpom, soal kosmetik palsu, dan skin care gajebo. Rata-rata pada iya aja, begitu direkomendasiin produk yang katanya bagus lewat kenalannya.
"Sis, ini lho krim bagus, mukaku jadi putih gara-gara pake produk ini"
"Masa sih sis? Aku juga mau donk, aman gak?"
"Amaan, ini bahannya herbal semua"
Atau
"Ini lho ada make up merk naked sama MAC pallette 300 ribu tapi isinya banyak, ini merek terkenal"
"Aku jual lipstick NYX, 20 ribu, beli lusinan lebih murah"
"Kok murah banget?"
"Iya, ini barang blackmarket makanya murah"
Yaaa, kurang lebih seperti itulah percakapan-percakapan memprihatinkan antara seller dengan calon pembeli yang tak jarang sama-sama gak ngerti soal kosmetik palsu, lha wong sellernya aja juga ikutan make.
Tambah percayalah pembeli soal keamanan produk tersebut karena penjualnya juga ikutan pake padahal sama-sama gak ngerti ada bahaya yang mengintai.
Asa dibilang ini produk herbal, merk luar negeri, atau barang blackmarket aja udah langsung iya iya pengen ikutan terjerumus ke lembah kenistaan (halah, kapan ilang lebaymu mer, haha)
Lebih miris lagi, saya pernah melihat seorang selebgram yang diendorse kosmetik high end pelsong! Kok tau kalau itu palsu? Yaiyalah palsu, wong produk endorsenya itu MAC Palette 300 ribu tadi, padahal MAC kan gak ngeluarin palette segede itu. Parahnya lagi, si selebgram yang merangkap MUA ini, make si MAC palsu itu buat ngerias kliennya dan buat bikin look make up di wajahnya sendiri. Hadeeeuuuhh, gak nyangka deh.
Barusan malah nemu MAC palette ini seharga 100rb, T.T, padahal palette MUA merk lokal aja bisa tembus di satu juta |
Makin ke sini, semakin gila lagi, artis-artis terkenal juga mulai menerima sembarang endorse sampai kosmetik gajebo juga dia terima dan seolah-olah mereka pake produk itu juga, padahal mah ya tak mungkin lah yaaaw, artis papan atas perawatannya pake krim paketan 100ribuan, haha. Imbas nerima sembarang endorse adalah banyak fans artis jadi tergoda juga buat pake kosmetik gajebo yang dia promoin.
Penjual produk gajebo sekarang juga tambah pinter, mereka tau kalau konsumen saat ini mulai mengerti bahwa suatu produk yang aman itu harus ada nomer BPOMnya. Si penjual atau peracik produk saat ini mulai meletakan BPOM di produk abal-abalnya.
Nah masalah lagi deh, karena masih banyak yang belum mengerti cara melacak keaslian nomer BPOM, jadi sekarang liat produk ada bpomnya langsung percaya ajee.
Susahnya lagi, kalau yang dipalsukan adalah produk yang memang ada seperti pensil alis viva, banyak lho yang memalsukan kosmetik andalan para beauty enthusiast ini. Karena produknya masih ada, jadi para pemalsu kosmetik tinggal nyomot nomer bpom dari produk aslinya aja.
Makanya, kita sebagai konsumen juga kudu lebih cerdas, jangan mau dikibulin. Ya masa udah sering dikibulin cinta, ditipu seller produk abal-abal pula.
Ini judulnya NYX berpackaging Me Now, wkwkwk, saya udah check di web NYX gak ada produknya yg kayak begini |
Nah, saya punya tips agar terhindar dari transaksi kosmetik palsu, abal-abal, dan gak jelas. Tips ini saya dapat dari berbagai sumber, riset sendiri, dan pengalaman pribadi.
1. Jangan beli krim apapun kecuali dari klinik kecantikan dan dokter yang jelas. Mau itu krim walet, merpati, garuda atau berang-berang sekalipun, jangan dibeli kalau dijual oleh individu. Hati-hati juga dengan krim dengan embel-embel dokter ABCD...Z, coba aja googling nama tu dokter, paling yang muncul seller-seller krimnya juga. Krim apotek, krim racikan, atau apapun itu yang dijual sama orang yang gak ada basic di dunia estetika, mending jangaaaan!
2. Hati hati memilih klinik kecantikan, pastikan klinik tersebut sudah memiliki ijin usaha, produknya sudah terdaftar di BPOM dan selalu googling review para pelanggan krim tersebut. Review paling jujur menurut saya itu ada di blogger dan forum kecantikan, kalau review di website klinik atau capture chat konsumennya mah bisa diakalin kan?
3. Hati-hati pilih perawatan di salon, sekarang tuh banyak salon-salon yang perawatannya pake produk gajebo. Saya pernah facial di salon rumahan gitu, dan dikasi maskernya shiseido abal-abal kalau gak salah, yang warna item itu. Abis pake masker itu wajah saya sakit banget sampai iritasi dan kemudian muncul jerawat beberapa biji.
4. Selalu cek keaslian nomer bpom suatu produk, cara ngeceknya adalah langsung ke bpom.go.id lalu masukkan nomer bpom yang tertera di produk tersebut atau langsung cari daftar produk yang sudah mendapat sertifikasi dari bpom berdasarkan merknya
5. Beli kosmetik di tempat yang jelas kalau perlu di counter resminya. Kalau produk tersebut gak pake BA dan counter-counter.an, setidaknya beli di tempat yang udah terpercaya. Kan ada tuh supermarket lokal gitu yang ketauan banget jual produk abal-abal, seperti maskara merk citra, padahal citra gak ngeluarin maskara. Udah deh, mending jangan beli kosmetik di sana.
6. Jangan cepat tergoda dengan diskon gede terutama diskon 50 % ke atas. Kayak yang saya temui di atas, eyeshadow naked dengan harga 70ribu aja, padahal kalau gak salah harga aslinya di atas 400 ribu, Sama juga kaya kasusnya MAC palette itu, lipstick MAC aja sebijinya bisa di atas 100 ribu, ya masa make up palette yang segede gaban cuma 300 ribu aja.
7. Cek website resmi kosmetik untuk mengetahui apa brand tersebut mengeluarkan produk seperti yang dijual di pasaran serta cek harga asli dari web.
8. Googling mengenai ciri kosmetik yang akan kita beli serta membedakan produk asli maupun palsu, baca juga pengalaman konsumen yang pernah tertipu produk abal-abal supaya tau seller mana yang menjual kosmetik palsu.
Wuiiih banyak beneeerrr? ribet amat siih?? Gimana kalau kosmetiknya cuma dijual online? Kan gak bisa cek keaslian produk?
Oke, oke, saya kasih cara paling simpel supaya terhindar dari kosmetik palsu bin abal-abal khususnya untuk kosmetik yang harus dibeli dengan sistem online, yaitu pilih seller yang terpercaya, yang memberikan garansi keaslian produk, yang ratingnya bagus kalau perlu yang udah punya ijin usaha juga.
Saya mau merekemondasikan, salah satu online shop berskala besar yang khusus menjual produk kecantikan yang dipastikan asli dan aman, SOCIOLLA
Sociolla ini tepatnya adalah e-commerce sekaligus distributor resmi kosmetik buatan dalam maupun luar negeri. Well, mostly sih produk luar yaa, produk Indonesianya sepertinya bener-bener dipilih yang standar kualitasnya bisa setara dengan produk luar.
Naah, buat yang lagi keranjingan produk luar yang ngetrend saat ini, coba gih langsung cek Sociolla. Ada the body shop, etude, the face shop, NYX, glamglow dan lain-lain, ada juga line kosmetik terbarunya wardah yang baru, Emina.
Keuntungan belanja di Sociolla adalah, Barang dijamin asli, Packaging cuanet, Web user friendly, serta gak perlu P.O, naah yang males nunggu P.O berhari-hari bahkan berminggu-minggu eh barang yang dinanti gagal lolos bea cukai, udaah pesen di Sociolla ajaaa.
Bukti keseriusan sociolla untuk memberikan yang terbaik untuk pelanggan bisa dilihat dari caranya mengkonsep packaging pesanan (sumber: instagram sociolla) |
Fyi, sekarang tuh bea cukai lebih ketat lho soal urusan perijinan barang khususnya kosmetik dari luar negeri. Barang atas nama pribadi biasanya susah lolosnya, yang diijinkan memasukkan produk dari luar itu cuma perusahaan atau jasa kurir yang sudah mengantongi ijin. Makanya banyak produsen nakal memanfaatkannya untuk bikin kawe-kawean kosmetiknya.
Sociolla kan itungannya udah distributor besar ya, tentunya ijin di bea cukainya lebih mudah. Selain ituuu, buat yang di seputaran jakarta, produk yang dipesan akan langsung diantar oleh kurir Sociolla sendiri dengan kendaraan yang bikin emeeesshhh.
Hayoo siapa yang mau disamperin mas-mas berdasi dengan box pinknya? (Sumber: Dari sini) |
Kereen yaa? Instagram Sociolla juga atraktif banget lho banyak quote dan tips kecantikan dengan ilustrasi lucu yang bikin mesam mesem, iihh keren deh pokoknya konsep e-commerce satu ini.
Btw, saya punya promo buat kamyu-kamyu yang mau shoping di Sociolla, masukkan kode MERISKA50 untuk mendapatkan potongan harga 50 ribu dengan minimal pembelian 200 ribu. Kalau belanja 400 ribu gimana? Tetep sih potongannya cuma 50 ribu, makanya belanja tiap 200ribu aja berkali-kali biar dapet potongan gede, haha licik. Mayan kan dapet box lucu plus diapelin mas-mas Sociolla berkali-kali, wkwkwk.
Di zaman sekarang harus menjadi konsumen yang pintar dan seller juga cerdas memberikan produk-produk yang baik dan asli. Karena itu akan memberikan nilai plus kepercayaan para konsumen.
BalasHapus"Ya masa udah sering dikibulin cinta, ditipu seller produk abal-abal pula"
BalasHapusbahahahaha iyaa siik, cukup cinta aja yaa. urusan perawatan muka, jangan doong :D
naked5 ahahahah ahahahah ahahahaha. sebel liatnya:( aku pengen ngebom yang suka bikin mac palette banyak warna gitu :(
BalasHapusbtw mbak boleh fokkowback? aku adhelbdari sociolla blogger:(
www.blackxugar.blogspot.com
Hai ka meriska..
BalasHapusIni aku rima dari grup Sociolla di Line.. ^^
Folback ya :)
rima-angel.blogspot.co.id
Ya ampun itu seriusan NYX packaging nya gituu?
BalasHapus*ngakak.guling-guling* ketauannbanget palsunyaah! Cukup janjimu aja yang palsu, kosmetik jangan. *elaaaah xD
Wow ngeri yah
BalasHapusWow ngeri yah
BalasHapus