Buat yang sering lewat daerah sekitar pasar singosari pasti baru-baru ini notice kalau di gapura menuju candi singosari ada papan penunjuk baru yang mengarahkan ke museum singhasari. Lahlu penasaran gak ada apa aja di museum singhasari?
Kalau saya sih penasaran waktu itu, dan demi mengobati rasa penasaran saya, sehabis dari kebun teh wonosari kapan hari itu, kita pun mencoba mampir ke museum singhasari.
Menurut papan petunjuknya, jarak museum singhasari dari jalan raya itu sekitar 1,5 km. Jadi ya kita pikir lokasinya di sekitaran candi singosari, apalagi namanya kan museum singhasari, tebakan kita ya paling museum ini didirikan untuk melengkapi informasi mengenai candi singosari.
Pada kenyataannya, jarak jalan raya ke museum singhasari itu lebih dari 1,5 km, ada kali 3-4 km.an dengan kondisi jalan kampung yang kecil, gak terlalu mulus, dan medan yang menanjak terus. Bisa dibilang lokasinya di pucuk nggunung lah ya, haha.
Setelah melewati kompleks perkampungan penduduk, di kiri jalan kita akan takjub melihat gerbang masuk sebuah perumahan yang terlihat elite. Takjub aja gitu, di pucuk nggunung gini ada perumahan elite yang dari luar terlihat mirip dengan perumahan elite araya di sulfat itu. Btw, nama perumahannya itu singhasari residence.
Dan ternyata letak museum singhasari itu ada di dekat gerbang masuk singhasari residence. Karena penisirin sama isi perumahannya, jadi niat buat ke museum kita tunda dulu. Kita memutuskan buat berkeliling perumahan yang ternyata, jauh dari ekspetasi. Ini mah perumahan biasa yang di jalan utamanya dikasi boulevard gitu aja. Boulevardnya juga bagus di bagian depannya doank, haha.
Selesai berkeliling, akhirnya mampirlah kita ke museum singhasari yang kok sepi ya. Udah curiga aja, ini museum kok kaya belum buka tapi karena udah terlanjur ke sini, ya udah kita langsung parkir motor.
Dari luar museum ini seperti bangunan berbentuk letter L yang dibagi jadi beberapa ruangan. Di pojok bangunan ada space terbuka yang berisi lukisan seperti mural atau cartoon yang bertemakan budaya indonesia.
Di seberang bagian lukisan ini ada pendopo terbuka dengan atap joglo. Gerbang masuk museum dibentuk seperti gapura candi, sekilas mirip sama gerbang di taman krida budaya suhat tapi dalam versi lebih kecil.
Museum yang berfungsi untuk mengenang sejarah, sejarah cinta para muda mudi (baca: jadi tempat pacaran cooy) |
Keliatan kan di seberang gapura ada boulevard singhasari yang mengandung kece? Btw, kita gak banyak ambil foto di museum ini, maaf ya! |
Waktu kita mengintip ke ruangan di museum itu, hasilnya ZONK! Gak ada isinya cyiiin. Jadi ya museum ini baru jadi namanya doank, tapi isinya belum ada. Ya elaah, niat banget bikin papan petunjuk jalannya duluan.
Kalau kata suami sih, teknik marketing supaya orang tertarik buat dateng ke sana dan bisa sekalian lihat-lihat perumahannya. Hadeeeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D
Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p