Kamis, 20 April 2023

Review Olahraga Cardio yang Pernah Dicoba


Kapan hari saya sempat membaca postingan selebgram di bidang olahraga (lupa nama akunnya) tentang macam tipe ibu-ibu berdasarkan olahraga yang disukai. Ternyata saya termasuk tipe yang suka olahraga yang gerakannya mengikuti beat musik.

Memang benar, sih, dari dulu lihat orang-orang olahraga lari, sepeda, dan semua yang pernah trend, saya gak pernah tertarik. Eh, begitu lihat video Poundfit yang pukulan stiknya mengikuti beat musik, saya langsung pengen ikut kelasnya dan istiqomah sampai sekarang. Dari ikut kelas Poundfit, jadi ikut kelas lain juga seperti aerobik, zumba, bahkan sampai jadi instruktur CID.

Sekalian aja deh, saya review olahraga cardio yang pernah saya ikuti kelasnya. Apakah semuanya seru atau ada juga yang bikin kapok?


Poundfit


Poundfit adalah olahraga cardio yang menggabungkan permainan drum dengan yoga dan pilates untuk melatih conditioning dan kekuatan tubuh.

Bisa dibilang Poundfit lah yang berhasil membuat saya jatuh cinta lagi dengan olahraga setelah sekian lama jadi kaum mager. Dulu jaman sekolah saya pernah aktif pencak silat dan bridge, setelah itu vakum bertahun-tahun hampir gak pernah olahraga sama sekali.

Saya yakin banyak yang tertarik dengan Poundfit karena melihat gerakannya yang terlihat keren ditambah pukulan ripstix yang mengikuti beat musik. Tapi tunggu sampai ikut kelasnya, hampir semua yang pertama kali ikut kelas Poundfit pasti merasakan efek njarem di seluruh badan terutama bagian paha selama beberapa hari.

Gerakan Poundfit bagi saya termasuk sulit dan ekstrim. Bagi yang gak pernah olahraga, harus latihan sampai berkali-kali untuk dapat form yang benar. Bayangin aja, dalam satu kali sesi kelas Pound kita harus deep squat berkali-kali malah ada pula yang deep squat sambil lompat-lompat. Selain itu, gerakannya juga butuh konsentrasi karena ketukannya yang makin cepat.

Enaknya dalam Pound, meskipun gerakannya ekstrim dan intense, tapi ada jeda untuk istirahat tiap ganti lagu/track. Bahkan kadang saat gerakan dalam lagu selanjutnya agak tricky, Pound Pro akan menjelaskan gerakannya dulu sebelum memulai kembali. Lumayan lah ada waktu buat bernafas dan minum.

Dalam satu sesi Pound, maksimal ada 12 lagu yang dimainkan dengan durasi waktu sekitar 1 jam.


Aerobik


Aerobik merupakan olahraga dengan gerakan berirama yang menggabungkan rutinitas peregangan dan latihan kekuatan dengan tujuan untuk kebugaran tubuh.

Dilema tinggal di Sidoarjo pinggiran, pilihan olahraganya gak banyak. Hampir semua studio senam dan gym di sekitar rumah, hanya punya kelas aerobik saja.

Karena menurut saya, Pound cuma seminggu sekali aja gak cukup tapi kalau ikut kelas Pound saat weekday juga gak memungkinkan karena lokasinya jauh. Kasian Pak Suami, baru sampai rumah udah harus pergi lagi nganter istrinya. Akhirnya saya ikut kelas aerobik di studio milik salah satu wali murid kelas Nayla yang gak jauh dari rumah.

Dalam bayangan saya, aerobik itu mirip senam kesehatan jasmani di sekolah dulu. Waktu kecil Mama saya juga pernah ikut aerobik di dekat rumah, jaman baju senam kayak baju renang one piece dipakai di luar legging itu. Ada yang ingat gak? Heuheu.

Nah, seingat saya, gerakan aerobik jaman Mama dulu ya cuma gitu-gitu aja. Ternyataaa... jauh banget dari bayangan saya. Olahraga klasik ini tidak bisa diremehkan.

Jadi, dalam satu sesi cuma ada 4 lagu. Eits, jangan senang dulu karena lagu pertama durasinya luamaa, ada kali 45 menit sendiri. Saya sampai sering mbatin ini kapan selesainyaa?

Koreografinya tuh makin lama makin bertambah. Jadi, misalnya koreografi awal cuma maju mundur. Koreografi selanjutnya tambah kiri kanan, jadi maju mundur kiri kanan. Lalu tambah lagi, muter-muter ke kiri, jadi gerakannya maju mundur kiri kanan muter-muter ke kiri. Gitu terus sampai gerakannya makin kompleks dan banyak. Gerakan dalam lagu pertama banyak mengandalkan kecepatan kaki, sekilas ada yang mirip seperti tari salsa.

Lagu berikutnya, adalah gerakan untuk BL alias Body Languange. Gerakannya lebih lambat tapi pedes banget karena tujuannya untuk memperkuat otot. Beberapa koreografi ada yang menggunakan alat seperti dumbell atau tongkat. Durasi gerakan BL sekitar 15 menit lamanya.

Lagu selanjutnya lebih ceria dan fun, seperti buat ice breaking aja gitu. Dan terakhir cooling down.

Jujur, saya hampir gak pernah kuat kalau aerobik karena durasinya yang lama. Mau istirahat atau minum dulu sungkan karena peserta lainnya pada kuat-kuat. Rata-rata pesertanya udah ibu-ibu 30 sampai 40 ke atas tapi staminanya jos banget.

Yang saya kurang suka dari aerobik lebih ke lagu yang mengiringi aja sih, karena rata-rata menggunakan lagu remix jedag jedug sedangkan saya lebih suka dengan lagu yang bisa sambil saya nyanyikan.


Cardio Intense Drumming (CID)


Cardio Intense Drumming merupakan olahraga yang menggabungkan permainan drum dengan dance fitness diiringi musik bergenre rock dan menggunakan bola gym sebagai media pukulnya.

Kalau yang ini pertama ikut kelas ya kelas saya sendiri karena di Sidoarjo dan Malang belum ada kelas CID, haha.

Sama dengan Poundfit, dalam satu sesi terdiri dari beberapa lagu. Lagunya cocok untuk anak 90-an seperti saya, ditambah banyak lagu dari Indonesia juga. Fun banget olahraga sambil nyanyi tuh.

Gak ada aturan harus berapa lagu, tapi patokannya adalah waktu. Jadi kalau mau 1 sesi kelas dengan durasi 1 jam ya mungkin sekitar 13 lagu. Bahkan founder CID, Kak Chiara, kalau weekday sering mengadakan kelas pagi untuk karyawan dengan durasi hanya 30-45 menit. Mungkin karena gerakannya gak seekstrim Poundfit jadi gak ada batasan mau bawakan berapa lagu.

Pertama kali ngajar kelas CID pun peserta gak ada yang minum sampai kelas selesai. Tapi jangan salah, meskipun gak capek sampai sesak nafas tapi tetep bikin keringat gembrobyos dan bisa bakar banyak kalori juga.

Kesulitan dalam CID, lebih ke koreografinya yang mengandalkan kecepatan tangan dan kaki. Keduanya harus sinkron dan sesuai ketukan. Untuk yang suka dance pasti tidak akan kesulitan tapi buat yang badannya masih kaku akan butuh banyak latihan.

Kalau penasaran gimana sih olahraga CID itu, boleh lho ikut kelas saya. Atau mungkin mau privat di rumahnya juga bisa (eeaa, ujung-ujungnya promosi).


Zumba


Zumba merupakan olahraga yang menggabungkan gerakan tari salsa dan aerobik mengikuti irama musik.

Selain aerobik, Zumba ini kayaknya salah satu olahraga yang sudah ada di mana-mana dengan penggemar yang tak kalah banyak juga deh. Salah satu selebritis Indonesia ada yang menjadi Zumba Ambassador yaitu Denada dan Liza Nathalia.

Saya tertarik ikut Zumba karena tempat saya biasa Poundfit, yaitu Poundbeatsidoarjo sering mengadakan kelas Zumba juga. Biasanya kelas Zumba diadakan setelah Pound selesai, nah bulan ramadan kali ini Zumba dan Pound diadakan di hari yang berbeda jadi saya bisa nyoba ikut kelas zumba juga. Kalau langsung ikut 2 kelas dalam 1 hari masih gak kuat soalnya.

Satu sesi Zumba terdiri dari beberapa lagu, bedanya dengan Poundfit dan CID, perpindahan dari lagu satu ke lagu berikutnya gak ada jeda buat istirahat dulu. Jadi langsung aja nyambung gitu. Gerakannya perpaduan dari berbagai jenis dance, bisa dibilang gak ada gerakan khusus. Tapi banyak yang meliuk-liuk sehingga kadang bikin sunduken (bahasa Indonesianya apa ya? Heuheu), apalagi kalau baru buka puasa.

Pantes aja, ada teman saya yang bilang kalau banyak yang gak bisa ngikuti Zumba. Ternyata karena gerakannya itu ya layaknya melihat dancer profesional, banyak yang tricky apalagi buat yang gak bisa dance sama sekali, bakal sulit mengikuti. Tapi saya akui Zumba termasuk olahraga yang fun apalagi kalau familiar dengan lagunya. Berasa lagi ajojing ((AJOJING)). Capeknya juga masih wajar, gak bikin nafas senin kamis.

Berkat ikut kelas olahraga, saya jadi tahu kalau olahraga sekarang tuh buanyak banget macamnya. Apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, gak cuma olahraga umum yang biasa kita ketahui, mulai banyak juga olahraga baru yang foundernya dari Indonesia. Menurut saya ini bagus banget untuk merangkul lebih banyak orang mulai suka berolahraga karena pilihannya makin banyak. Selain itu juga supaya gak bosen dengan olahraga yang sama terus.

Saya sendiri masih ingin mencoba kelas olahraga lain, salah satunya adalah Strong Nation tapi kalau lihat gerakannya masih ragu karena kayaknya gak sanggup. Masih pengen ngegym juga, tapi ijin dari Pak Suami gak turun-turun, haha.


1 komentar:

  1. Salam kenal mb. Sy jg tinggal disidoarjo. Boleh minta info tmpt latihannya? Ekali dekat dgn tmpt tinggal sy. 😊 makasih

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p