Sabtu, 23 April 2022

Nginep di Double Tree by Hilton Surabaya. Sebagus itu?


Tanggal 6 November 2021 lalu, kami menginap di Double Tree by Hilton Surabaya selama satu malam gara-gara saya sering main Tiktok. Eh gimana maksudnya?

Jadi, belakangan ini saya sedang lumayan aktif di sosial media dari Cina yang katanya jadi pesaing beratnya Instagram ini. Selama beberapa bulan main Tiktok (akun saya @Meriskapw3 , follow donk, Gaes), beberapa video saya ada yang trending dan followers saya sudah masuk di angka 7 ribu. Beda banget ya sama instagram yang susye banget naikin followers secara organik.

Konten saya di Tiktok kebanyakan soal jalan-jalan yang bahannya saya ambil dari video lama yang masih tersimpan di google photos. Dan gara-gara main Tiktok tersebut, saya pun mendapat tawaran kerja sama dari tiket.com berupa barter video Tiktok dengan pemesanan layanan di aplikasinya sesuai dengan budget yang disepakati dalam rangka promo Harga Gledek.

Wah, kebetulan banget udah lama gak staycation sama keluarga. Lagi gak ada budget lebih buat liburan hura-hura juga, sih. Dan karena kantor suami lagi sibuk banget jadi saya pun memilih lokasi hotel di sekitaran Surabaya aja buat jaga-jaga kalau suami mendadak ada urusan kantor yang penting.

Setelah galau pilah-pilih hotel, kami pun memutuskan untuk menginap di Double Tree by Hilton Surabaya yang terletak di Jalan Tunjungan. Hotel ini terbilang baru banget dibangun, kayaknya baru setahun deh. Saat promo harga gledek, tarif hotelnya jadi lumayan miring. Harga normalnya sekitar 1 jutaan untuk kamar dengan tipe paling murah sudah termasuk breakfast. Saat promo harga gledek ditambah kode voucher, tarifnya jadi Rp 800 ribuan termasuk breakfast.


Aslinya tarif hotel ini masih melebihi budget kerja sama meskipun sudah pakai tarif promo plus kode voucher. Tapi memang dari awal diniatkan untuk liburan sama anak-anak dan tetep aja lebih untung dari pada bayar full jadi gak apa-apa deh, bayar sisa kelebihan budgetnya.

Niat hati berangkat lebih awal supaya bisa lebih lama menikmati hotelnya, tapi berhubung beberapa hari sebelumnya suami pulang malam terus karena harus lembur jadi saya pun agak malas untuk bersiap-siap. Pengen tiduran dulu dengan santai, ditambah Pak Suami juga masih ada tanggungan kerjaan yang harus diselesaikan hari itu. Sibuk banget pokoknya dia mah belakangan ini, huhu.

Akhirnya kami pun baru berangkat dari Sidoarjo sore hari setelah ashar. Sampai hotel sudah magrib dan mulai gelap, huehehe.

Baru sampai depan hotel, langsung jatuh cinta dengan vibesnya Jalan Tunjungan dan berencana akan jalan kaki menyusuri Jalan Tunjungan setelah Check In.

Sebelum berangkat ke hotel, saya sempat membaca review Double Tree by Hilton Surabaya di google maps. Ada beberapa reviewer yang mengatakan kalau lift parkirannya rusak dan harus menggunakan shuttle car untuk menuju lobby.

Bener aja, donk! Sampai parkiran liftnya masih rusak aja. Oh iya, parkirannya itu ada di bagian belakang hotel dengan desain seperti di mall yang terdiri dari beberapa lantai gitu. Gak tau sampai berapa lantai tapi ada yang mengatakan pernah parkir di lantai 8.

Nah, untuk naik shuttle car, tamu hotel harus menghubungi nomor yang tertera di lift. Dan dari review yang saya baca, butuh waktu cukup lama sampai shuttle car datang. Mungkin harus antri dengan pengunjung lain juga. Untungnya kami pas mendapat parkir di lantai 2, jadi cukup turun dikit untuk mencapai lobby tanpa harus nunggu shuttle car.

Untuk yang membawa motor, kata salah satu teman di Instagram, lokasi parkiran motornya ada di lantai 8, ckckck. Kalau mau turun ke hotel, pilihannya mau menunggu shuttle car atau capek turun tangga. Kalau saya bakal milih naik taksi online aja lah, huehehe.

Singkat cerita, kami pun langsung menuju lobby untuk check in. Mungkin karena lewat pintu belakang yang lebih dekat dari parkiran dan tidak ada security yang menjaga, saat masuk hotel kami tidak di-cek suhu mau pun diminta bukti vaksin dan semacamnya.

Lobby hotel ini didesain mewah dan sangat luas, banyak kursi sofa panjang yang disediakan di lobby. Meski begitu, mungkin karena pas weekend dan memang hotel ini lagi heits di Surabaya, jadi hampir semua sofa terisi oleh tamu.

Selain area resepsionis, di lantai bawah ini juga terdapat coffee shop lucu. Cocok untuk yang ingin ngopi santai.

Proses check in menurut saya agak lama. Mungkin karena sedang banyak tamu tapi staff yang berjaga sangat minim. Kalau gak salah ingat cuma satu orang deh saat itu.

Saat check in, tamu akan mendapat 2 buah soft cookies berukuran jumbo dengan isian choco chips dan kacang-kacangan. Selain itu terdapat welcome drink berupa infused water dan juice (kalau gak salah sih Apple juice dan banyak yang bilang enak) yang bisa di-reffil sepuasnya. Cuma saya gak sempat nyicipin welcome drinknya karena selalu ramai dengan orang yang bolak-balik reffil. Kayaknya memang seenak itu welcome drinknya.

Kamar yang kami pesan kalau gak salah adalah kamar dengan tipe termurah yang ada di hotel, meski begitu ternyata kondisi kamarnya sudah bagus banget. Kamarnya luaaass dan dilapisi karpet yang bersih. Ada meja kerja serta sofa yang nyaman. Kamar mandinya simpel tapi cakep dengan banyaknya penerangan. Kalau gak salah kamar kami berada di lantai 6, kurang tinggi sih sehingga gak bisa pol melihat view kota Surabaya tapi lumayanlah pas dapat view gedung Tunjungan Plaza.



Kamar kami juga dilengkapi smart tv, AC, bathrobe, brankas, kulkas, teko listrik, hair dryer, dan seperangkat alat minum yang lengkap banget. Gak cuma cangkir doank tapi juga ada semacam gelas wine.

Paling suka perlengkapan mandinya karena aromanya enak banget. Aroma jeruk nipis atau jeruk limau yang segar gitu. Selain itu teh yang disediakan menggunakan Dilmah.

Karena sudah lapar, jadi begitu masuk kamar yang saya lakukan adalah order makanan lewat Shopee Food. Pilihan makanan di sekitar hotel lumayan bervariasi karena lokasinya yang diapit beberapa mall seperti Tunjungan Plaza dan BG Junction.

Setelah makan malam dan beristirahat, kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan di Jalan Tunjungan. Rencananya mau jajan-jajan lucu karena saya cek Google Maps di sepanjang jalan banyak cafe dan vendor FnB yang cukup ternama seperti Street Boba, Gildak, Kopi Lain Hati, dan lain-lain.

Mungkin karena malam Minggu, jadi Jalan Tunjungan ramai banget dengan kendaraan serta orang yang berjalan kaki dan berfoto ria.

Sayangnya setelah berjalan beberapa lama, ternyata cafe-cafe sudah banyak yang tutup. Saya pikir karena kami datang kemalaman, ternyata saat itu sedang ada aksi solidaritas tutup toko untuk menyampaikan protes terkait aturan larangan parkir di Jalan Tunjungan.


Akhirnya kami pun meneruskan perjalanan sampai ke jalan Embong Malang untuk mencari minimarket. Maklum, namanya bawa anak, pantang kalau gak nyetok cemilan yang banyak. Suami udah mengingatkan kalau minimarket terdekat itu lumayan jauh, masih sekitar 1 km lagi. Tapi dengan sotoynya saya merasa jarak segitu mah dekat dan nanti pulangnya bisa memotong jalur lewat perkampungan warga dan tembus di gang sampingnya hotel. FYI, Jalan Tunjungan dan Jalan Embong Malang ini bentuknya letter V gitu. Cek Google Maps aja lah kalau pengen tahu.

Ternyata suami benar, minimarket terdekat jaraknya lumayan jauh. Sampai keringat sudah bercucuran dan kaki sudah pegal mana sambil gendong Kama, itu minimarket gak juga nampak wujudnya. Anak-anak mulai rewel dan capek, untung tetep mau jalan kaki karena diiming-imingi es krim, hehehe.

Sampai minimarket, kami langsung menyerbu lemari minuman dingin kemudian duduk-duduk dulu di terasnya lumayan lama. Lalu seperti rencana awal, pulangnya kami melewati gang perkampungan warga yang ternyata jalannya itu berliku-liku bukan yang langsung lurus gitu aja. Sialnya lagi, gang tersebut tembusnya bukan di samping hotel seperti perkiraan saya melainkan kembali ke ujung jalan Tunjungan lagi, hahaha. Untung punya suami sabar, jadi udah biasa menghadapi kesotoyan istrinya ini.

Salah satu yang jadi favorit saya saat menginap di Double Tree by Hilton adalah menu sarapannya yang terbilang lengkap, bervariasi, dan enak-enak. Pantas saja banyak yang memuji soal menu sarapannya. Saya lupa ada menu apa aja, tapi emang banyak banget. Kayak section sereal gitu, ada pelengkap berupa aneka kacang-kacangan, granola, dan aneka buah kering. Susunya juga gak cuma susu sapi tapi juga ada susu kedelai. Ada coffee latte yang diracik oleh barista. Section teh dan kopi juga jenisnya macam-macam dan bisa diracik sendiri. Ada aneka dimsum dan mie, ada juga soto betawi. Saking banyaknya sampai gak semua menu saya coba karena udah keburu kenyang.

Selesai sarapan, anak-anak langsung minta berenang. Kolam renangnya ada di lantai 3 atau 4 gitu, pokoknya bukan di rooftop. Dan ukurannya gak terlalu luas malah cenderung kecil untuk hotel sebesar Double Tree by Hilton Surabaya. Tempat duduk untuk pengunjung kolam juga terbatas tapi di sebelah area kolam ada semacam balkon yang berisi banyak kursi, eh apa itu cafe ya?

Masih di lantai yang sama, ada area gym dan kids club juga. Seperti biasa kami gak nyobain gym-nya, emang dasar kaum mager! Sedangkan kids clubnya terbilang luas dengan lantai dilapisi karpet dan terbagi menjadi area outdoor serta indoor. Di area outdoor sebenarnya ada satu set perosotan gitu, tapi sayangnya sedang rusak jadi gak bisa digunakan. Sedangkan mainan di area indoor juga gak terlalu bervariasi jadi gak banyak yang bisa dilakukan di sini.



Sebenarnya di area rooftop ada 360° sky lounge di mana tamu dapat melihat view kota Surabaya dengan lebih jelas, tapi kami gak ke sana karena baru tau ada lounge di atas saat sudah check out. Kurang browsing nih, hehehe.

Overall, sebenarnya cukup puas dan merasa nyaman sekali menginap di sini. Cuma kurang sreg sama perlakuan security-nya, terasa seperti membeda-bedakan pengunjung dari penampilan atau statusnya. 

Mungkin ini cuma perasaan saya saja yang terlalu sensitif atau bagaimana. Tapi ya kalau bisa lebih ditingkatkan lagi deh pelayanannya, minimal lebih informatif dan perlakukan semua tamu dengan baik. Gak perlu seramah security Bank BCA tapi ya jangan diskriminatif, kan sama-sama bayarnya.


1 komentar:

  1. Hotel favoritku , walopun cuma pernah nyobain yg di Jakarta doang sih 😄. Sayang kolamrenangnya ga seluas yang Jakarta ya mba. Alasan anak2 suka banget staycation di doubletree Krn kolamnya yang meliuk2 panjang.

    Kalo aku sendiri sukaaaa dengan sarapan buffetnya. enaaak memang 😍😍👍 masih pengen banget sih stay lama di sana 😄. Sayangnya utk hrg jarang promo hahahaha

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p