Ketika make up terasa sulit menempel di wajah, komedo mulai menumpuk, dan wajah terlihat kusam itu berarti tandanya harus segera facial wajah. Gini ini deh risiko punya kulit wajah dengan pori-pori segede alaihim, komedo gampang banget muncul dan bikin sel kulit mati menumpuk. Kalau udah gitu, skincare aja gak cukup buat nuntasin masalah tersebut, harus dibarengi dengan perawatan juga.
Karena merasa cocok dengan skincare dari ERHA Aphotecary, ditambah udah sering banget liat review yang bagus soal treatment Deep Pore Cleansing Therapy (DPCT) di ERHA yang menggunakan medical grade equipment serta pijat acupressure saya pun mencoba mencari tau lebih dalam tentang treatment di ERHA di https://erha.co.id/laser. Dan jadilah tepat seminggu yang lalu saya pun mencoba melakukan facial wajah di ERHA Skin Sidoarjo.
Lokasi ERHA skin Sidoarjo berada di jalan Ahmad Yani No 43B RW 1, Sidokumpul. Tepat di jalan utama Sidoarjo-Surabaya, gak jauh dari Alun-alun Sidoarjo. Menempati ruko 3 lantai dengan ukuran yang gak terlalu luas bahkan cenderung kecil tapi sama sekali gak terkesan sumpek karena desain kliniknya dibuat minimalis dan clean dengan sedikit sentuhan industrial pada pojok produk aphotecarynya.
Saya langsung disambut oleh staff bagian resepsionis yang ramah yang kemudian menjelaskan tentang ERHA serta perawatan apa saja yang mereka sediakan.
Waktu mencari info tentang alamat klinik ERHA di Sidoarjo, saya sempat bingung karena di Sidoarjo namanya ERHA Skin sedangkan yang biasa saya dengar adalah ERHA Clinic. Takutnya dua nama tersebut cuma mirip tapi berasal dari perusahaan yang berbeda. Eh ternyata tanpa ditanya, mbak resepsionisnya udah langsung menjelaskan perbedaan ERHA Clinic, ERHA Skin, dan ERHA Aphotecary.
Jadi ERHA itu punya beberapa jenis brand, yaitu ERHA Clinic, ERHA Skin, dan ERHA Aphotecary di mana ketiganya di bawah naungan ERHA Centre. ERHA Clinic merupakan klinik kecantikan yang memiliki dokter spesialis kecantikan, ERHA Skin adalah klinik dengan dokter umum yang dibekali pelatihan kecantikan, sedangkan ERHA Aphotecary adalah klinik yang terdapat di dalam mall-mall seperti di Pakuwon Mall dan Ciputra Mall Surabaya.
Setelah proses registrasi selesai, saya diarahkan untuk menunggu di lobby di lantai 3. Yupz! ERHA gak memaksa pelanggannya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu. Senyamannya kita aja, merasa butuh konsultasi atau gak.
Belum ada 5 menit menunggu, nama saya udah dipanggil untuk masuk ke ruang treatment. Kirain bakal menunggu lama mengingat saya datang saat weekend. Tapi mungkin karena sebelumnya saya sudah reservasi dulu jadi langsung ditangani kali ya?
Ruang treatment di ERHA Skin Sidoarjo berupa satu ruangan yang disekat menjadi dua bagian menggunakan tirai. Jadi per ruangan cuma menampung 2 orang pelanggan saja. Kesannya lega karena gak perlu dempet-dempetan sama pelanggan lain. Dan kalau saya gak salah hitung, di lantai 3 ada sekitar 3-4 ruangan untuk treatment. Sedangkan lantai 2 adalah tempat untuk konsultasi dokter, mushala, dan toilet berada.
Sebelum melakukan perawatan, mbak Bella, therapis yang menangani saya mengambil foto saya untuk keperluan database. Setelah itu saya diminta berganti baju menggunakan kemben instan dan memakai shower cap. Di tempat tidur sudah ada serangkaian produk ERHA yang akan digunakan untuk saya selama facial.
Ada 3 jenis facial di ERHA, yaitu Facial Essential DPCT, Facial Basic DPCT, dan Facial Signature DPCT di mana bedanya kalau Facial Signature DPCT ada tambahan treatment pijat acupressure dan pemberian cairan facial. Dari segi waktu, Facial Signature DPCT juga setengah jam lebih lama alias butuh waktu 2 jam dibanding Facial Basic yang hanya butuh waktu 1,5 jam.
Kurang lebih urutan treatment yang saya dapat untuk facial signature DPCT adalah sebagai berikut.
- Wajah dibersihkan menggunakan cleansing milk. Ohya, di sini bagian alis dan bibir juga ikut dibersihkan jadi jangan lupa bawa lipstick cadangan untuk touch up.
- Setelah dibersihkan, bagian pipi dekat rahang saya ditekan menggunakan stick yang kalau gak salah dari besi. Tujuannya untuk tes sensitifitas kulit. Kalau setelah ditekan muncul merah-merah berarti kulitnya termasuk sensitif. Hasil untuk kulit saya sendiri ternyata gak termasuk kulit sensitif. Padahal selama ini saya mengira wajah saya termasuk sensitif lho, ternyata masih termasuk kulit badak paling cuma gak cocok sama kandungan produk tertentu aja kali ya? heuheu.
- Setelah itu wajah dibersihkan menggunakan facial wash. Baru kali ini lho saya facial bersihkan mukanya pakai facial wash juga. Biasanya cuma pakai cleansing milk aja.
- Setelah dibersihkan menggunakan facial wash, wajah saya dikeringkan lalu mbak Bella mulai melakukan pijat accupressure di beberapa titik di wajah saya. Pijat accupressure ini beda dengan pijat biasa. Di sini teknik pijatnya lebih ke menekan di titip-titik syaraf dengan tujuan agar peredaran darah lebih lancar.
- Selesai pijat accupressure, wajah saya kemudian diolesi cairan facial dan didiamkan selama 10 menit. Mungkin karena fungsi cairan facial adalah untuk mengeksfoliasi kulit mati sehingga wajah saya terasa agak gatal dan cekit-cekit di beberapa bagian. Kata mbak Bella gak apa-apa, itu memang reaksi normal pada wajah.
- Step selanjutnya adalah proses penguapan agar pori-pori wajah terbuka untuk memudahkan proses ekstraksi.
- Nah ini nih step paling ditunggu, ekstraksi komedo! Ekstraksi komedo di ERHA dilakukan sebanyak 2 kali. Pertama menggunakan alat sedot untuk komedo di permukaan, dan yang ke 2 menggunakan sendok una untuk komedo bandel. Saya sudah siap-siap aja nih takut kalau ekstraksinya bakalan sakit dan bikin air kata bercucuran. Eh tapi ternyata gak sakit sama sekali lho! Kalau pun ada bagian yang sakit tuh masih bisa banget saya tahan. Ohya, selain itu sendok una yang digunakan untuk ekstraksi cuma sekali pakai untuk tiap pelanggan. Higienis!
- Setelah ekstraksi komedo, wajah saya ditembak dengan alat laser untuk meminimalisir terjadinya peradangan setelah treatment.
- Kemudian wajah sampai pundak saya dipijat tapi kali ini bukan pijat acupressure lagi ya! Ini pijat biasa aja tapi rasanya luar biasa. Enak banget pijatannya.
- Setelah dipijat, wajah saya kembali dibersihkan menggunakan facial wash.
- Kemudian wajah diberi serum. Ada 5 pilihan serum yang akan diberikan untuk costumer sesuai kondisi kulitnya yaitu, brightening serum, vitamin C serum, collagen serum, oil control serum, dan gentle serum. Saya agak lupa waktu itu diberi serum apa, kalau gak salah brightening serum apa oil control ya? Soalnya wajah saya lagi kusam dan kombinasi berminyak kering.
- Setelah serum menyerap, wajah saya diberi masker jenis peel off yang berfungsi untuk mencerahkan wajah. Masker ini aman digunakan untuk daerah mata bahkan bibir. Sebelum mengaplikasikan masker, mbak Bella bertanya apa mata dan bibir saya mau diberi masker juga, dan dengan jumawa saya menjawab mau. Pede banget gak masalah mata ditutup sementara dengan masker. Eh tapi begitu beneran ditimpa masker, saya langsung merasa sesak. Gelap banget gak bisa liat apa-apa (yaiyalah!) langsung minta buat diangkat aja masker di bagian matanya.
- Setelah 10 menit, masker diangkat dan kemudian wajah saya diolesi moisturizer dan sunscreen. Bibir saya juga diolesi dengan lip balm. Dan perawatan pun selesai!
Pijat acupressure |
After ekstraksi komedo. Liat kan gak ada merah-merah sama sekali setelah ekstraksi? Beneran gak sakit soalnya. |
Lasser |
After serum terus dipijat dengan alat agar serumnya menyerap sempurna |
Masker peel off |
Setelah facial signature DPCT. No make up no filter |
Banyak banget ya step facialnya? Tapi step yang dibuat padat gini bikin treatment selama 2 jam gak berasa sama sekali lho. Soalnya kita gak pernah dibiarkan bengong lama-lama. Selama treatment saya malah kesulitan untuk buka ponsel karena stepnya itu seperti gak berjeda. Udah yang paling bener tiduran aja menikmati proses treatment.
Ohya, setelah selesai treatment saya mendapat oleh-oleh berupa 1 bungkus collagen sheetmask yang dipakai seminggu setelah treatment. Selain itu saya juga mendapat teh celup merk Twinnings. Biasanya setelah treatment di ERHA, pelanggan diberi secangkir teh hangat tapi karena saya sedang berpuasa jadi tehnya dibawa pulang saja.
Tepat seminggu setelah treatment, saya pun mencoba sheetmask yang diberikan. Sheetmasknya ternyata terlalu lebar untuk muka saya jadi saya agak kesulitan saat akan menggunakannya. Essence pada sheetmasknya tipe yang agak cair bukan yang kental. Tapi begitu dipakai di wajah, wuiihh adeemm bener. Bisa dibilang sheetmask ERHA ini salah satu yang ternyaman yang pernah saya coba. Coba itu orang-orang yang lagi emosi dikasih sheetmasknya ERHA siapa tahu bisa rada adem kepalanya, :p
Setelah sheetmask saya lepas, kulit rasanya haluuusss banget dan lebih lembab. Pori-pori juga terlihat mengecil. Duuh rasanya pengen ngelus-elus muka terus.
"Mbak, kayaknya cocok tuh perawatan di ERHA. Kelihatan kulitnya lebih bagus" begitulah komentar adik ipar saya saat kami bertemu seminggu setelah saya treatment di ERHA.
Saya pikir cuma perasaan saya doank kalau setelah facial di ERHA kulit saya jadi terlihat lebih halus dan cerah, eh ternyata adik ipar saya juga berkomentar demikian. Jadi pede deh buat sharing di blog ini. Selain itu wajah terlihat lebih halus dan cerah, yang saya juga notice setelah facial adalah di wajah saya sama sekali gak muncul jerawat. Padahal saya sudah pernah coba facial di beberapa tempat dan pasti after effectnya itu jerawat bakal muncul deh. Berarti peralatan yang digunakan di ERHA beneran higienis makanya saya gak jerawatan setelah treatment.
Untuk perawatan sehari-hari, saya juga memakai produk dari ERHA Aphotecary. Jadi menurut saya, treatment dan produk ERHA ini combo yang pas untuk membuat wajah lebih kinclong. Produk ERHA Aphotecary bisa dibeli bebas juga di klinik ERHA atau ERHA Aphotecary di mall-mall tanpa harus menggunakan resep dokter.
Baca juga: Review Skincare Erha untuk Kulit Kering dan Sensitif
Pokoknya saya puas banget deh dengan treatment dan pelayanan yang diberikan ERHA. Staff dan therapisnya ramah serta informatif. Therapisnya apalagi, tau bagaimana membawa diri di depan costumer. Informatif tapi gak resek yang ngajak ngobrol terus gitu. Malah waktu saya foto-foto atau videoin proses facial, mbaknya sama sekali gak berkomentar yang aneh-aneh.
Selain itu yang paling saya suka, selama treatment ada 4-5 kali wajah saya dipijat. Selain pijat biasa dan acupressure, setiap dibersihkan dengan cleansing milk atau facial wash, therapis selalu melakukan gerakan pijat juga. Ini tuh facial terelaxing yang pernah saya coba. Abis facial, saya yang biasanya insomnia jadi gampang banget tidurnya. Tidur pun lebih nyenyak dan berkualitas.
Hal yang paling banyak ditanyakan ke saya saat saya sharing tentang facial ERHA di sosial media adalah berapa harga yang harus dibayar untuk sekali facial di ERHA?
Untuk facial signature Deep Pore Cleansing Therapy (DPCT) yang saya lakukan tarifnya adalah sebesar Rp 495 ribu. Sedangkan untuk facial basic DPCT tarifnya adalah sebesar Rp 395 ribu. Yupz! Terbilang agak menengah memang tarifnya, tapi worth it banget dengan pelayanan yang diberikan. Cobain sendiri deh langsung datang ke ERHA clinic untuk mencoba facial DPCT-nya. Semoga aja penilaian kita sama :D
Dan buat kamu yang punya masalah serius dengan kulit dan rambut, bisa konsultasi dulu ke dokter yang bertugas di ERHA clinic supaya mendapat perawatan dan produk yang tepat agar hasilnya lebih maksimal.
Ohya, setelah selesai treatment saya mendapat oleh-oleh berupa 1 bungkus collagen sheetmask yang dipakai seminggu setelah treatment. Selain itu saya juga mendapat teh celup merk Twinnings. Biasanya setelah treatment di ERHA, pelanggan diberi secangkir teh hangat tapi karena saya sedang berpuasa jadi tehnya dibawa pulang saja.
Tepat seminggu setelah treatment, saya pun mencoba sheetmask yang diberikan. Sheetmasknya ternyata terlalu lebar untuk muka saya jadi saya agak kesulitan saat akan menggunakannya. Essence pada sheetmasknya tipe yang agak cair bukan yang kental. Tapi begitu dipakai di wajah, wuiihh adeemm bener. Bisa dibilang sheetmask ERHA ini salah satu yang ternyaman yang pernah saya coba. Coba itu orang-orang yang lagi emosi dikasih sheetmasknya ERHA siapa tahu bisa rada adem kepalanya, :p
Setelah sheetmask saya lepas, kulit rasanya haluuusss banget dan lebih lembab. Pori-pori juga terlihat mengecil. Duuh rasanya pengen ngelus-elus muka terus.
"Mbak, kayaknya cocok tuh perawatan di ERHA. Kelihatan kulitnya lebih bagus" begitulah komentar adik ipar saya saat kami bertemu seminggu setelah saya treatment di ERHA.
Saya pikir cuma perasaan saya doank kalau setelah facial di ERHA kulit saya jadi terlihat lebih halus dan cerah, eh ternyata adik ipar saya juga berkomentar demikian. Jadi pede deh buat sharing di blog ini. Selain itu wajah terlihat lebih halus dan cerah, yang saya juga notice setelah facial adalah di wajah saya sama sekali gak muncul jerawat. Padahal saya sudah pernah coba facial di beberapa tempat dan pasti after effectnya itu jerawat bakal muncul deh. Berarti peralatan yang digunakan di ERHA beneran higienis makanya saya gak jerawatan setelah treatment.
Untuk perawatan sehari-hari, saya juga memakai produk dari ERHA Aphotecary. Jadi menurut saya, treatment dan produk ERHA ini combo yang pas untuk membuat wajah lebih kinclong. Produk ERHA Aphotecary bisa dibeli bebas juga di klinik ERHA atau ERHA Aphotecary di mall-mall tanpa harus menggunakan resep dokter.
Baca juga: Review Skincare Erha untuk Kulit Kering dan Sensitif
Pokoknya saya puas banget deh dengan treatment dan pelayanan yang diberikan ERHA. Staff dan therapisnya ramah serta informatif. Therapisnya apalagi, tau bagaimana membawa diri di depan costumer. Informatif tapi gak resek yang ngajak ngobrol terus gitu. Malah waktu saya foto-foto atau videoin proses facial, mbaknya sama sekali gak berkomentar yang aneh-aneh.
Selain itu yang paling saya suka, selama treatment ada 4-5 kali wajah saya dipijat. Selain pijat biasa dan acupressure, setiap dibersihkan dengan cleansing milk atau facial wash, therapis selalu melakukan gerakan pijat juga. Ini tuh facial terelaxing yang pernah saya coba. Abis facial, saya yang biasanya insomnia jadi gampang banget tidurnya. Tidur pun lebih nyenyak dan berkualitas.
Hal yang paling banyak ditanyakan ke saya saat saya sharing tentang facial ERHA di sosial media adalah berapa harga yang harus dibayar untuk sekali facial di ERHA?
Untuk facial signature Deep Pore Cleansing Therapy (DPCT) yang saya lakukan tarifnya adalah sebesar Rp 495 ribu. Sedangkan untuk facial basic DPCT tarifnya adalah sebesar Rp 395 ribu. Yupz! Terbilang agak menengah memang tarifnya, tapi worth it banget dengan pelayanan yang diberikan. Cobain sendiri deh langsung datang ke ERHA clinic untuk mencoba facial DPCT-nya. Semoga aja penilaian kita sama :D
Dan buat kamu yang punya masalah serius dengan kulit dan rambut, bisa konsultasi dulu ke dokter yang bertugas di ERHA clinic supaya mendapat perawatan dan produk yang tepat agar hasilnya lebih maksimal.
Info selengkapnya tentang Erha Skin, Hair, & Laser Expert.
Website:
Instagram:
@erha.dermatology
Deuh lihat Mbak Meris jadi pingin treatment juga biar kinclong kek gitu pas lebaran nanti, kan mau ketemu dirinya, eh 😂
BalasHapusmupeng banget ya alloh, muka dibersihin sma dipijit2 begitu, udah lama banget aku tak merasakan treatment manjaahh ky gini nih
BalasHapusYang bikin aku tertarik itu karena ekstraksi komedonya ngga sakit, jadi pengen nyoba deh
BalasHapusAdek sama mama aku langganan erha, kemaren sempat bingung kenapa setiap pulang treatment mereka bawa sheet mask colagen dari erha. Ohhh ternyataa memang ciamik yaa
BalasHapusenak banget kayaknya dipijet berkali-kali facial yang lain paling sekali sampai 2 kali aja….
BalasHapusAduhh jadi pengen banget perawatan facial wajah dibersihin kulit wajah jadi kinclong nih cuzz ahh ikutan perawatan
BalasHapusAbis facial jadi kelihatan cerah dan segar, mba..
BalasHapusJadi inget saya udah lama engga facial hehehe..
Btw ternyata ERHA ini punya beberapa brand dan tersebar di banyak kota besar.
Aku pun memiliki pori-pori yang besar dan memang gak cukup dilawan sama skincare doang kak. Aku pun selalu melakukan treatment minimal emang facial. Apalagi kulit pun berminyak, lengkap deh nih permasalahannya.
BalasHapusDengan treatment selengkap itu, harganya emang termasuk worth it ya Mbak.
BalasHapusJadi mupeng deh. Ini muka kayaknya udah butuh perawatan deh apalagi sejak trimester ketiga saat hamil kemarin muka sempat alergi.
Sidoarjo ternyata ada Erha juga ya nba. Sama ni di Depok juga udah ada Alhamdulillah. Aku mupeng deh pijat acupressurenya. Kayaknya enak bangeeet
BalasHapusDuh jd makin pengen ke Erha. Sidoarjonya tepatnya di mana mbak klinik Erhanya.
BalasHapusItu bagian dimasker paling aku suka, abis itu wajah jd bersih banget gtu dna segeran ya. Pulangnya msh dibawain kolagen masker pula :D
Kemarin di Summarecon Bekasi ada ERHA klinik, aku sempet mampir juga kesini buat cek kondisi kulit dan treatment apa yang cocok buat aku.
BalasHapusBulan kemaren nganter temen facial di salon, udah pengen ikutan nyoba tapi masih takut. Hehe
BalasHapuserha mah udah gak perlu diragukan lagi ya kualitasnya.. jadi kangen juga treatment ke erha hihihi.. kalau diinget² ya udah lama juga gak perawatan ke klinik
BalasHapus