Sabtu, 13 Oktober 2018

Staycation dengan Suasana Afrika di Baobab Safari Resort, Prigen Pasuruan


Load kerjaan suami belakangan lagi banyak-banyaknya sehingga saya dan anak-anak jadi rada terabaikan karena sering ditinggal lembur dan keluar kota. Awal-awal sih masih strong ya tapi makin ke sini kewarasan mulai berkurang dan saya pun mulai gampang uring-uringan. Untungnya suami menangkap signal kalau istrinya mulai "kambuh" jadi dia menjanjikan liburan ke luar kota.

Jogja? Solo? Banyuwangi? Beberapa nama kota yang ingin saya kunjungi langsung bermunculan di pikiran. Terus iseng cek tiket kereta, aduh kok habis banyak juga ya buat pulang pergi, belum hotelnya, belum jajannya. Udah gitu suami cuma ada waktu luang 2 hari 1 malam aja, gak bakal puas donk. Udah keluar banyak malah capek di jalan dan ingat! Alif mau masuk SD, gimana nasib dana pendidikan kalau foya-foya terus? Haha. Akhirnya ganti rencana jadi staycation yang dekat rumah tapi di hotel yang agak bagusan sekalian. Dan dipilihlah Baobab Safari Resort sebagai lokasi staycation kita.

Baca juga: Survey Biaya SD di Sidoarjo dan Surabaya



Baobab Safari Resort ini adalah penginapan milik Taman Safari Prigen Pasuruan dengan konsep safari, jadi di area hotel ada beberapa hewan liar yang dibiarkan bebas berkeliaran. Usianya masih baru banget, mungkin sekitar 1.5 tahunan. Saya ingat waktu lagi hamil Nayla, Baobab ini baru launching dengan rate promo cuma Rp 600 ribuan. Emang udah cita-cita sejak lama, kalau abis lahiran mau liburan ke Baobab. Cuma makin lama harganya makin naik, jadi nunggu waktu yang tepat buat bisa malak suami, hahah.

Kita menginap di Baobab pada hari minggu sampai senin karena tarifnya lebih murah dibanding weekend yang hampir 2 kali lipatnya *pelit is our middle name*. Suami sampai bela-belain ijin gak masuk kantor buat staycation kali ini. Pesan hotelnya di Traveloka dengan harga sekitar Rp 700++ ribu terus ternyata lagi ada diskon 10% sehingga kita cukup membayar Rp 600++ ribu. Jatuhnya jadi murah banget ya?

Berangkat dari Malang karena abis mudik ke rumah mertua sekitar pukul 12 siang dan sampai Baobab jam 1 siang. Pas banget udah dekat waktu check in. Ohya lokasi Baobab berdampingan dengan Taman Safari *yaiyalah* tapi beda pintu masuk. Taman Safari ke kiri, Baobab ke kanan. Dari gerbang masuk masih harus naik sekitar 1 km dengan kondisi jalan menanjak dan satu kali tikungan lumayan tajam. Setelah itu kita akan bertemu pos security. Dari pos masih naik lagi sekitar 200 meter, udah deh sampai depan lobby.

Begitu sampai, ada petugas yang sigap membantu mengeluarkan barang bawaan kita. Lobbynya luas dan kece dengan konsep terbuka. Ada bangku melingkar dari plesteran semen yang dikelilingi kolam air. Satu lantai dengan lobby, ada toko souvenir, restoran hotel, lounge, dan kolam renang. Dari lobby kita bisa melihat area hewan, bahkan di samping lobby persis ada area Meerkat, hewan semacam musang yang kata suami mirip salah satu karakter di film Madagascar.



Ngomong-ngomong soal Madagascar, Baobab sendiri merupakan pohon khas dari negara di benua Afrika ini jadi gak heran kalau suasana hotelnya mengusung tema ala-ala di Afrika.

Proses check in berlangsung lumayan cepat, tapi gawatnya kami harus menyerahkan deposito sebesar Rp 300 ribu. Ngepas banget sama uang di dompet, hahah.

Kami mendapat kamar di lantai 6 *menurut lift* dengan view gunung Arjuna karena kita pilih kamar tipe deluxe biasa. Kalau mau view safari minimal harus pilih tipe deluxe safari dengan rate lebih mahal Rp 200 ribu. Sebagai tim ogah rugi, ya males lah kita nambah uang lebih, haha. View pegunungannya juga keren kok. Apalagi waktu pagi-pagi pas sunrise, gunungnya jadi berwarna kemerahan dan puncak gunung terasa dekat banget dari kamar kita.


Kamarnya gak begitu luas dengan dominasi warna coklat tua. Pertama kali masuk kamar, aroma sereh yang kuat langsung tercium. Supaya nyamuk gak masuk kali ya? Saya sih suka dengan aromanya. Suasana ala Afrikanya kental terasa dengan adanya hiasan tanduk di atas headboard tempat tidur serta aksen lukisan khas Afrika. Lantainya dilapisi vynil motif kayu sehingga terkesan hangat. Kamar mandinya juga gak jauh dari dominasi warna coklat dengan aksen pasangan batu di salah satu dindingnya.




Fasilitas dalam kamar cukup lengkap, ada brankas, mini kulkas, hairdryer, teko listrik, AC, TV kabel, dan balkon yang dilengkapi satu buah kursi dan meja rotan. Dapat complimentary berupa 3 macam snacks dan softdrink tanpa dikenakan biaya tambahan. Kalau di hotel kebanyakan biasanya kita diberi 2 buah botol air mineral perharinya, nah di Baobab air mineralnya dikasi 4 botol donk. Kayaknya mereka sadar dengan lokasi hotelnya yang jauh dari mana-mana. Di hotel juga gak ada drugstore yang jual makanan ringan gitu. Melihat kondisi rute menuju Baobab yang nanjak banget, bisa dipastikan orang-orang kalau udah nyampe hotel bakal males turun lagi termasuk suami akuh. Untungnya di Malang saya sempat beli bekal untuk ke Baobab waktu belanja pakai HappyFresh. Sayangnya kurang banyak bekalnya, harusnya beli popmie juga buat darurat kelaparan secara harga makanan di restonya gak murah, huhu.

Baca juga: Pengalaman Belanja Bulanan Online di HappyFresh Malang







Saat check in, kita dikasi flyer berisi kegiatan yang ada di Baobab. Kegiatannya meliputi bird show, feeding animals, safari night dll. Sayangnya kegiatannya rata-rata hanya ada di saat weekend, antara sabtu pagi sampai minggu pagi. Kalau weekday cuma ada feeding animals, ngasi makan Jerapah dan Meerkat. Tapi paling favorit sih ngasi makan Jerapah, yang Meerkat kudu bayar Rp 100 ribu dapat bonus cetak foto 1 lembar. Cuma tempatnya gak instagenic dibanding yang Jerapah jadi sepi peminat.

Jadwal memberi makan Jerapahnya ada 3 kali per hari yaitu tiap pukul 8 pagi, 10 pagi, dan 4 sore. Pengunjung harus memasukkan uang minimal Rp 20 ribu per orang ke dalam kotak amal untuk bisa memberi makan Jerapah. Pakan Jerapah sudah disediakan oleh petugas Baobab dan kita bisa meminta tolong mereka untuk mengabadikan foto kita.

Setelah leyeh-leyeh sebentar di kamar, sekitar pukul 3 sore kita menuju kolam renang. Rencananya Alif dan Papanya mau renang sambil nunggu jadwal ngasi makan Jerapah. Kolam renang gak terlalu luas tapi terlihat kece karena model infinity pool dengan view pegunungan dan hewan-hewan di savana.




Makin sore kolam makin rame, banyak anak-anak yang renang dan Alif pun tambah ogah mentas karena kesenengan banyak temannya. Pengunjung hotel juga makin ramai, banyak rombongan yang datang. Kalau saya tebak mereka habis dari Taman Safari terus mampir ke Baobab untuk nongkrong di resto hotel sambil colongan foto-foto. Jadi kalau kalian mau foto-foto doank tanpa menginap di Baobab, bisa lah dengan dalih mampir ke restonya. Tapi jujur sih kehadiran para rombongan itu agak ganggu soalnya bikin suasana kurang kondusif, tapi siapa gue ngelarang-larang.

Para rombongan wisatawan itu juga ikut berpartisipasi saat sesi ngasi makan Jerapah sehingga membuat antriannya cukup panjang. Sialnya, pas Alif dan papanya udah selesai renang dan ganti baju, eh sesi ngasi makan Jerapahnya udah selesai dan tutup, wkwk. Akhirnya kita keliling area hotel untuk foto-foto.

Ternyata area terbuka di Baobab luas juga dan hampir tiap sudutnya instagenic. Hewan-hewannya juga ada banyak, selain di savana, ada juga yang di sekitar danau buatan. Eh saya belum ngasi tau ya ada hewan apa aja di Baobab? Selain Meerkat dan Jerapah, ada juga Ilama, Zebra, bison, burung unta, banteng, kuda nil, burung bangau dan hewan lainnya yang saya gak tau namanya.



Setelah puas keliling melihat hewan dan Alif main perosotan di rumput yang elevasinya miring, kita makan malam di resto Kilimanjaro. Tentu saja pesan menu paling murah, nasi goreng kampung seharga Rp 55 ribu yang pembayarannya bisa ditarik lewat deposit yang sudah kita serahkan saat check in. Ada menu anak-anak juga seharga Rp 35 ribu tapi isinya burger dan frenchfries, Alif gak doyan. Nasi gorengnya enak, dilengkapi dua tusuk sate ayam, abon, acar, telur mata sapi, dan kerupuk yang kriuknya pas banget. Sayang saya lagi batuk. Melihat makanan di restonya lumayan menjanjikan, feeling saya jadi bagus nih buat sarapan besoknya.


Karena udah capek kegiatan seharian, anak-anak jadi bisa tidur cepat. Jam setengah 8 udah pada tepar sehingga subuh udah pada bangun dengan mood yang bagus. Menikmati sunrise sambil minum kopi dan bercanda dengan anak-anak, sungguh pagi yang damai. Coba setiap hari begitu, haha.

Jam setengah 7 kita turun buat sarapan dan jadi tamu pertama yang datang. Di salah satu sudut resto ada 3 set meja anak yang tersedia kertas bergambar dan pensil warna. Karena masih sepi, jadi anak-anak bebas ngetag meja gambarnya serasa milik sendiri sedangkan saya dan suami bisa makan dengan tenang. Menu sarapannya gak terlalu bervariasi tapi gak sedikit juga. Main coursenya ada nasi goreng, mie goreng, ayam goreng kalasan, tumis baby corn, dori goreng tepung sambal matah, sosis, dan kentang panggang. Sedangkan menu pendampingnya ada soto ayam dan nasi kuning lengkap dengan condiments berupa pindang telur, kering kentang, sayur labu siam dll. Ada juga menu yang biasanya ada di hotel pada umumnya seperti bubur ayam, omelette, cereal, salad, pancake, dan roti-rotian. Dessertnya gak begitu banyak, kayaknya cuma ada 2 apa 3 jenis gitu. Untuk makanannya semua yang saya icip enak-enak, sedep dan gak anyep.

Yang paling bikin beda, begitu masuk resto mata langsung tertuju pada toples-toples berisi berbagai macam manisan. Jarang-jarang di hotel menyediakan manisan kan? Manisannya ada tomat, asam, pala, dan pepaya. Saya sih paling suka manisan pala.




Minumannya juga lumayan istimewa, selain ada aneka jus, kopi, dan teh, tersedia juga infuse water, jamu beras kencur, dan kopi yang diracik dengan mesin. Suami saya langsung girang bisa minum capuccino, sejak di perjalanan dia udah ngidam kopi latte gitu tapi gak nemu.

Setelah sarapan, kita keliling hotel lagi buat foto-foto sambil nunggu jadwal ngasi makan Jerapah jam 8 pagi. Rupanya kalau pagi terutama saat weekday, sampai udah jam 8 pun tami hotel masih jarang ada yang turun untuk sarapan. Jadi begitu jadwal ngasi makan Jerapah tiba, kita jadi yang pertama dan satu-satunya yang ngantri saat itu sehingga bisa puas ngambil foto dengan berbagai angle. Dibanding saat sore, suasana waktu pagi lebih cihuy karena langitnya pas biru-birunya. Dan para hewan termasuk Zebra lagi pada kumpul di savana. Keselnya saya gak nyadar kalau pagi itu pakai baju garis hitam putih udah kayak couple.an sama Zebra, haha.


Happy amat ketemu kembaran? Wkwk

Setelah puas ngasi makan Jerapah, saya dan Nayla balik ke kamar buat leyeh-leyeh dan siap-siap check out sedangkan Alif dan Papanya renang lagi di kolam. Sekitar jam 12 kurang, kita pun check out dari Baobab. Dari awal kita emang gak niat mau sekalian ke Taman Safari jadi begitu check out langsung pulang. Tapi buat tamu Baobab dapat potongan tiket 20% kalau ke Taman Safari. Waterparknya Taman Safari juga masuk fasilitas hotel lho, cuma gak tau kudu bayar lagi apa gak :D

Bisa dibilang staycation kali ini jadi yang tersukses sepanjang sejarah kita nginep di hotel karena bisa check in tepat waktu, anak-anak tidur cepat, dan kita bisa memanfaatkan fasilitas hotel dengan maksimal. Baobab Safari Resort ini menurut saya recommended buat yang mau liburan bersama keluarga apalagi anak-anak yang suka sama hewan. Cuma kekurangannya gak ada tempat fitnes *kita gak pernah manfaatin juga sih kalau lagi nginep di hotel, wkwk*, kamar kurang kedap suara, area parkirnya puanas kalau siang karena gak ada atap atau pepohonan, dan liftnya cuma satu, gak bayangin kalau pas hotel ramai kayak gimana ngantrinya. Sama akan lebih bagus lagi kalau di Baobab ada kids cornernya melihat target market penginapan ini kan keluarga yang udah punya anak ya?

Update: Barusan lihat instagramnya Baobab, sekarang mereka udah punya fasilitas kids corner gaeesss. Waaah, makin recommended buat liburan sama anak-anak nih.






9 komentar:

  1. Jawa Timur banyak amat yak wisata konsep Afrika, kaya Baluran dan alas Purwo

    BalasHapus
  2. Saia juga maook kewarasan jeung wkwk, pingin liburan euy

    Wah keen bgt sampe ada manisannya segala
    Owalaaah senengnya pak su sampe belain prei ngantor demi terwujudnya harga yg best deal yaaa

    BalasHapus
  3. Menariiiik. Aku ngusulin ini jadi tempat liburan ke suami. Di ACC dong hihi tapi ga tau kapan hahaha

    BalasHapus
  4. Hastagaaaaahhhhhh, aku lgs sukaaaak liat hotel ini dan segala fasilitasnyaaaaa :D. Thn depan kalo memang jd ke malang, apa nginepnya di sini aja yaaaak. Anak2 jelas happy (ato serem?) liat jerapah dan meerkat :P. Kolamnya guede juga lagiiiii.

    BalasHapus
  5. Buat anak yang suka binatang, pasti senang staycation disini. Aku ngerasa sudah lama nggak liburan.

    BalasHapus
  6. Saya sudah lamaaaa sekali nggak ke Taman Safari. Tau-tau udah ada resortnya aja. Keren pula. Jadi, pengen ke sana

    BalasHapus
  7. Wah, itu aku naksir banget kolam renangnya. Kereeeenn!!

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p