Kamis, 10 November 2016

Blogger yang Baik Tak Akan Melakukan 8 Hal ini


Saya akui terkadang saya suka terlalu naif dalam menilai orang, seperti saat saya melihat para blogger. Dulu bagi saya, seseorang yang menekuni dunia blogging itu keren dan cerdas. Sempurna.


Gimana gak? Di saat para mahasiswa semester akhir masih mengcopy-paste latar belakang penulisan skripsi dari kakak tingkat yang punya judul skripsi mirip, para blogger mampu merangkai kalimat sendiri yang terdiri dari ratusan kata dan mampu menghasilkan belasan puluhan hingga ratusan artikel. Di saat orang-orang sibuk googling jawaban dari pertanyaannya, para blogger menciptakan jawaban itu.

Tapi ternyata emang benar kata orang, kalau yang sempurna itu Andra and The Backbone. Blogger juga manusia biasa, pasti ada ada kekurangannya. Meskipun tak sempurna, tapi bagaimana pun bagi saya, seorang blogger itu harus mampu bersikap yang baik. Karena tentu ini menyangkut kredibilitasnya dan membangun streotype yang baik juga di mata masyarakat.

Inget gak sih kasus soal agency yang kejam kalau matok harga ke blogger dengan syarat job yang susah? Kemudian banyak yang berpandangan bahwa semua agency suka seenaknya, padahal ya banyak juga agency yang royal kan? Nah begitu juga dengan blogger, satu blogger bikin masalah bisa-bisa semua blogger dicap demikian juga.

Dan bagi saya pribadi, blogger yang baik itu tidak akan melakukan 8 hal berikut.

1| Malas Membaca




Saya gak berbicara soal malas membaca buku filsafat, novel sastra, apalagi buku kalkulus. Kalau itu saya juga males, huahaha. Tiap orang punya selera bacaan berbeda dan itu wajar. Gak semua orang juga suka membaca buku, itu pun wajar. Gak masalah.

Tapi semalas-malasnya membaca apalagi untuk seorang blogger, usahakan untuk tidak malas membaca peraturan dan pengumuman. Lebih bagus lagi kalau tidak malas membaca tulisan sesama blogger yang dikunjungi.

Kelihatannya remeh temeh emang, tapi percayalah malas membaca hal yang dianggap remeh pun akibatnya bisa fatal. Bisa jadi bumerang yang mempermalukan diri sendiri.

Misalnya malas membaca peraturan grup. Tau kan grup blogger itu banyaknya bukan main?

Tiap grup tentu punya aturan masing-masing, ketika kita memutuskan untuk bergabung di dalamnya, pahamilah dulu aturan yang mereka punya.

Sering banget saya jumpai, para blogger yang ujug-ujug share postingan di grup yang gak memperkenankan anggotanya untuk mempromosikan artikelnya di wall group. Ada juga grup yang membuat thread khusus untuk share postingan dengan tema berbeda setiap harinya. Dan begitulah, meski sudah diingatkan untuk posting sesuai tema, masih saja ada yang keluar jalur. Entah karena malas membaca atau memang pura-pura tak tau?

Hal kecil seperti ini tentu bisa merugikan untuk blogger itu sendiri. Dikeluarkan dari group misalnya?

Begitu pun ketika memutuskan untuk mengunjungi blog teman blogger dan meninggalkan komentar di salah satu artikelnya. Pastikan kalau kita benar-benar telah membacanya dengan seksama sebelum berkomentar. Apalagi kalau komentarnya berupa pertanyaan. Jangan sampai pertanyaan yang kita ajukan, ternyata jawabannya sudah ditulis di artikel.

Saya tau blogwalking itu penting dan bermanfaat banget untuk menambah relasi serta teman sesama blogger. Tapi menurut saya, kalau blogwalkingnya hanya dijadikan formalitas yang penting sudah meninggalkan jejak, akibatnya ya hubungan pertemanan sesama blogger juga cuma formalitas ya? Kaku.

2| Tukang Spam




Di grup kecantikan eh ngeshare artikel makanan. Grup job blogger, ngeshare artikel politik. Di grup blogger eh dia promo barang jualan. Jaka sembung bro.

Ini kasusnya mirip sama malas membaca di atas, tapi ini kayaknya gak sekedar malas membaca aturan grup, lebih condong ke gak perduli sih. Jatuhnya jadi spam kayak postingan virus dengan gambar porno yang suka muncul di mana-mana itu.

Indonesian Beauty Blogger, itu jelas grup kecantikan dan situ masih ngupload artikel makanan? Blogger Indonesia itu udah jelas grup untuk sharing seputar dunia blogging, terus situ malah jualan mie lidi-lidian? Seriously? Padahal kita kan pengennya maicih, oke skip!

Kalau saya sih melihat fenomena spam tulisan ini berusaha untuk husnudzon aja, mungkin salah lihat grup. Tapi kok sering ya? Haha.

Jangan parah-parah amatlah, masa iya nama grup blogger aja malas bacanya.

3| Menyumbang Broken Link





Ini nih yang lagi hits banget dibahas para blogger, seiring dengan nilai spamscore yang naik berjamaah akhir-akhir ini, termasuk blog saya *banting laptop, eh iya gak punya*

Broken link adalah link hidup yang ketika di-klik tak bisa ditemukan atau tak ada. Seperti lagunya Ayu Ting Ting, alamat palsu (Balajaer mana suaranyaa??). Dicari kesana kemari kalau alamatnya fiktif ya gak bakalan ketemu, begitu pula dengan broken link.

Konon katanya broken link ini berpengaruh pada nilai DA ( Domain Authority), PA (Page Authority) dan Spam Score suatu blog. Apa itu DA, PA, dan Spam Score? Singkatnya sih salah satu indeks penilaian suatu blog. Biasanya banyak job untuk blogger yang menggunakan DA, PA dan spamscore sebagai pertimbangan untuk merekrut seorang blogger.

Asal dari broken link ini ada dua. Pertama dari blogger itu sendiri yang salah mencantumkan link di artikelnya. Kedua dari sesama blogger yang berkomentar di artikel menggunakan opsi url link. Kebanyakan sumber broken link dari komentar adalah ketika yang dicantumkan adalah url link artikel. Penyebabnya bisa jadi karena salah ketik url link, atau yang paling sering nih, artikelnya dihapus atau alamat linknya berubah. Ceritanya udah ngasi alamat, eh dicari gak ketemu, ternyata pindahan gak bilang-bilang.

Hal yang membuat para blogger sebal dengan para penyumbang broken link ini adalah karena url link salah alamat itu harus dihapus atau diedit manual satu persatu. Jelas ini buang-buang waktu dan tenaga. Selain itu kadang banyak yang gak tega harus menghapus komentar yang diduga meninggalkan broken link. Ibaratnya ada teman bertamu, bawa oleh-oleh eh masa oleh-olehnya mau dibuang? Kan seperti gak menghargai. Tapi ya mau gimana lagi kalau ternyata oleh-olehnya gak bagus untuk diri sendiri.

Belakangan juga banyak blogger yang menolak komentar dengan url link artikel. Saya sendiri sih gak masalah mau komentar dengan opsi apa pun, selama bukan akun tukang jualan ya. Tapi pastikanlah ketika hendak menanamkan url link artikel, kelak artikel yang dimaksud tak akan dihapus atau dirubah alamat linknya.

4| Gampang Baper




Gak diundang even blogger. Baper. Jelek-jelekkin brand yang mengadakan.

Daftar job blogger, gak terpilih. Baper. Ngata-ngatain agency yang memberi job.

Kalah lomba blog. Baper. Nyinyirin penyelenggara lomba.

Blogger di dunia ini buanyaaakkk. Buanyaaaaakkkkk... semua punya keunikan dan kelebihan masing-masing. Job desk kita sama, menulis.

Dan penyelanggara juga punya keterbatasan, gak mungkin mengundang even ke semua blogger, gak mungkin memenangkan semua blogger yang ikut lomba dan gak mungkin bagi-bagi job ke semua blogger. Bisa rugi bandar donk ah.

Boleh Baper tapi jangan caper. Jangan sampai bapermu mengganggu aktivitas ngeblogmu.

5| Tak Menjaga Komitmen




Kapan hari ada postingan seseorang yang mengeluh tentang blogger yang sudah diberi job review tapi begitu invoice cair, artikel job langsung dihapus.

Atau sering juga sih saya lihat koordinator event blogger yang mencak-mencak karena blogger yang daftar untuk menghadiri event tersebut menjelang hari H malah banyak yang mundur.

Blogger yang mangkir dari tanggung jawab itu berakibat cap jelek untuk semua blogger lho. Apalagikalau mangkirnya sering, jadi seolah pembenaran kalau blogger itu cuma cari enak, tapi gak bisa menjaga komitmen.

Emang sih namanya takdir siapa yang tau, udah menyusun recana eh ternyata ada aja halangannya. Oleh karena itu pikir lah matang-matang sebelum melakukan sesuatu apalagi kalau udah terkait janji dengan orang lain.

6| Membohongi Pembaca




Mereview sesuatu yang gak bagus tapi dibagus-bagusin. Menulis tentang suatu tempat seolah-olah pernah ke sana padahal belum pernah. Membuat judul tulisan yang heboh untuk menarik pembaca tapi isinya tak sesuai dengan judul. Yaah macam judul berita dari situs murahan. "Astagfirullah, ini yang terjadi jika kamu jomblo seumur hidup.." misalnyaaa.

Menurut saya soal bohong membohongi gini udah no excuse lagi ya. Jangan sampai dilakuin deh, toh buat apaa? Bukannya kekuatan seorang blogger itu ada di tulisannya yang jujur?

7| Mencuri




Mencuri tulisan dan foto tanpa sumber kemudian diakui sebagai miliknya. Ini mah parah, bukan cuma blogger yang gak baik tapi udah melanggar hukum.

Ngomong-ngomong saya pernah jadi korban foto-foto saya dipakai tanpa ijin untuk keperluan komersil. Mulai dari untuk promosi pembangunan perumahan, untuk web agen wisata, sampai yang bikin sakit hati itu untuk blog traveling yang mereview berbagai tempat dengan isi tulisan seolah-oalah si blogger pernah ke tempat itu. Padahal fotonya nyuri dari orang lain semua.

Menulis itu kan juga butuh effort dan foto-foto apalagi tempat wisata atau kuliner juga pakai modal. Lah kok enak tinggal ngambil konten orang lain? Hikz

8| Merasa Senior




"Blogger jaman sekarang tuh ya blablabla..."

Beberapa kali saya sempat melihat ada blogger yang menyebut frasa "blogger jaman sekarang" untuk mengkritik para blogger pemula atau baru. Kok saya kurang sreg ya dengan penyebutan "blogger jaman sekarang"?

Seolah-olah blogger itu institusi pendidikan di mana ada cap senior dan junior di dalamnya. Senioritas menurut saya hanya membuat tembok penghalang dan jarak antar sesama blogger.

Selain itu frasa blogger jaman sekarang itu memiliki makna yang ambigu lho. Nih ya, kita menyebut anak jaman sekarang di saat kita sudah bukan anak-anak lagi. Nah kalau ada blogger yang menyebut "blogger jaman sekarang", itu berarti saat ini dia sudah tak menjadi blogger lagi, begitu?

Dan salah satu tanda jika kamu juga terkena senioritas syndrome adalah ketika membaca tulisan ini kamu mulai membatin "nih baru jadi blogger aja udah sok bikin tulisan model begini.." hahahaha.

Tapi sejauh ini justru blogger-blogger hebat dan senior yang saya kenal malah sangat rendah hati dan sama sekali tak menganggap dirinya lebih senior. Seperti kata pepatah, padi makin tua makin merunduk.

Mereka hebat karena loyalitasnya pada dunia blogging serta kekonsistenannya untuk berbagi konten positif dengan cara yang jujur.



Memang harusnya seorang blogger harus begitu kan? Saling mendukung tanpa membeda-bedakan usia ngeblog, fokus pada konten yang positif serta ngeblog dengan cara yang baik.

Yuk, kita menjadi hebat bersama. Selamat Hari Blogger Nasional 2016 (yang telat, hehe)


34 komentar:

  1. Betul juga sih semua itu ada kaitannya dg ngeblog alias nulis, terutama membaca..

    Kalau untuk baper sepertinya gak sih, malah klw misal ikut lomba gk kepilih.itu tandanya harus lebih giat lagi, belajar lagi. Selalu positif.. :)

    BalasHapus
  2. Blogger jaman sekarang...aha aha aha. Etapi bener kok, soalnya saya blogger jadul yang memulai kembali nulis. Tapi ga merasa hebat, lahyawong yang baru pada ngeblog seringnya malah better. Soalnya saya baru tersadar untuk ga Alay lagi baru banget tahun ini ahahaha.

    Dan poin nomor 1 itu kejadian ((DIMANA MANA)) saya cuma gerundul aja dalem hati saking malesnya. Apalagi karena kolom komentar saya moderasi, kalau ada komeng yang isinya udah jelas ada di tulisan saya, biasanya gak saya publish.

    Salahe ndewe...ndak baca teliti :(

    #malahcurhat

    BalasHapus
  3. Hahaaa.... cupkecup nih buat mba mesika eh meriska.. intinya mah menulis aja ya... love this... :-

    BalasHapus
  4. ah setiap hari adalah hari blogger nasional #ngarang #emanggueyangnetapin?
    hahaha aku justru salut dikau bisa mengambil sampel tiap tipe dengan ngasih quote yg berbeda apalagi yg soal broken itu tuh
    #jangansakitiakukak

    niat jadi blogger dulu karena butuh tempat curhat
    sampek sekarang masih sih isi blog curhatan semua LOL, smg yg baca gak gumoh

    BalasHapus
  5. Itu pada poin ke 4. Gampang Baper, jika memang benar seperti penjelasan diatas, itu namanya keterlaluan hihihi 😂😂😂😂

    BalasHapus
  6. hahahah point pointnya ngena banget mbak.

    BalasHapus
  7. Hehehehe tulisan tulisan kayak gini sering jadi viral nih mbak mer.
    Banyak banget yang bakalan komentar senasib.

    Jangan sampai pertanyaan yang kita ajukan, ternyata jawabannya sudah ditulis di artikel.
    Setuju sama yang ini, kadang seneng kalo di blog itu banyaaak banget komentarnya.
    Tapi suka lucu sendiri kalau baca komentar yang sama sekali gak nyambung sama tulisan kita, bahkan dia nanya apa yang udah kita tulis di atas.
    Rasanya pengen aku jawab "tolong baca tulisan saya diatas dong sebelum komentar"

    Huhuhuhu..
    Btw masa mbaak mer ga punya laptop?
    Lha selama ini bikin tulisan blog kayaknya puanjaang puanjaaang dan bisa bagus gitu nulis darimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini belum tak share, soalnya agak ngelantur nulisnya.. ngejer deadline lomba, wakakaka

      Gak punya, aku pake hape ngeblognya *acian*

      Hapus
  8. artikel makanan punyaku sempet nyasar kemana aja ya hihi mudah-mudahan gak sampe nyepam di grup tanaman hidroponik atau grup imunisasi deh, keren nih mba mer nulis ngelantur aja bikin banyak yang angguk-angguk :D

    BalasHapus
  9. Hahaha aku baca tulisan ini kok malah ketawa2 ya ?? Karena benar semua sih hahaha. Masih banyak yg malas baca peraturan grup dan tiba2 buka thread sendiri aduuuh

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  11. Aku bkn blogger baik kalo gitu. Kdg baper sih, hihihi

    BalasHapus
  12. Wahaaaa kok ada balajaer segalahh ??
    O jadi aku masi bingung mer, pembukaan opsi name url di kolom komen itu bikin alexa rank kita gendut ga sih? Karena orang lain jd pd tanem link di kolom komen, nah pdhl sebelom dulu kubuka opsi ini, alexaku ga gini2 amat gendutnya wakkkkk #mau pencerahan plis, pdhl tetep jml yg komen sama ama sebelum pasang opsi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak tau nit, haha, yg gendut katanya alexanya yg tanem url artikel.. tanyakan pada mastah saja, apalah aku alexa juga masih overweight begini, :(

      Hapus
  13. Baca ini sambil senyum-senyum. Complicated banget ya ternyata dunia blogger itu. Yang paling penting dari semuanya adalah ngeblog biar happy, kalau nggak happy malah jadi beban.

    BalasHapus
  14. Saya kalo baper malah jadi lancar nulis. *loh!
    Bloger oh bloger

    BalasHapus
  15. Eh aku kok baru ngeh mesikapw.com yaa. Bukan meriska :D
    Aku blogger jaman kapan yaq hihiiii...garuk kepala.
    Brokenlink blm kelar ku hapus, kiting tangan ini :-| sukses ya lomba nya ^^ keren semangat walau pake hp

    BalasHapus
  16. mbaaa tulisanmu superrrrr...demen aku bacanya. Apalagi soal membohongi pembaca, setuju 1,000% mbak. Makanya kalo ada lomba-lomba blog soal nulis tentang suatu tempat tapi kita bahkan belum pernah ke sana, aku suka mikir2 kalo mau ikutan. Karena bener2 ga ada experience ke tempat itu, jadi nulis juga gak bisa jujur dan ngalir ya mbak. Salam kenal dari Jakarta

    BalasHapus
  17. Bookmarked....thank you dan salam kenal ya mbak Mer :)

    BalasHapus
  18. Salam kenal mba mer... Saya ike dari surabaya,

    Bagus mba tulisannya.. mumpung saya masih newbie dalam hal blogging jd kudu patuh pada nasehat mba mer hihihi...

    Suka banget sama kata-kata jangan sampai bapermu mengganggu aktivitas blogmu. Tapi mba... Jujur.. kalo gak diundang evemt atau gak dapat job. Aq jg sering baper hehehe.#kudubanyakNgaca kayagnya aq

    Makasih sharing infonya ya mba..

    BalasHapus
  19. Salam kenal ya :)
    setuju semua sama tulisan ini deh, dan emang paling kesel kalo ada yang nanya tapi nggak baca dulu. Trus satu lagi, apa-apa dibaperin. Bikin nggak nyaman aja..

    BalasHapus
  20. Alamat palsu eh broken linkku hingga sekarang hanya mampu memandanginya saja, belum sempat hapusin

    BalasHapus
  21. Aku paling males BW balik ke blog yg komen di aku tp kliatan bgt dia ga baca mba, krn isi komen suka ga nyambung :p. Ngeselin ya kalo nemu yg begitu..

    Kadang sih kalo aku lg baik, aku diemin aja komennya tp ttp aku approve. Cm kalo lg sebel bgt, lgs aku masukin k spam sajalah :D

    BalasHapus
  22. (((BALAJAER MANA SUARANYA??)))

    Mbak, saya fokus ke kalimat itu. :))

    Tapi saya setuju sih sama yang mbak katakan. Saya terkadang iri dengan para blogger yang namanya sudah besar dan dapat sponsor darimana - mana. Tapi saya juga gak lupa mengingatkan diri, mereka dulunya seperti saya yang juga dimulai dengan belajar pelan - pelan. Kalau konsisten bisa kok seperti mereka, itu sih yang aku selalu bilang. :3

    BalasHapus
  23. Hihiii .. sebagai blogger wajib niih menghindari 8 point ini :)

    BalasHapus
  24. Hihi...observasi dalam tulisan ini benar-benar dilakukan sendiri oleh penulis. Aku setuju mba....dan hal-hal diatas perlu diperhatikan. Blogger itu banyak dengan berbagai macam kepribadian.

    BalasHapus
  25. Setuju dengan point-point di atas. Blogger baik memang tidak akan melakukannya. Jadi yang melakukannya blogger jahat dong, hihihi.....

    BalasHapus
  26. No 1 dan 2 sangat saya hindari Mbak, karena kalau ada yang begitu di blog sendiri, sebel banget.

    Kalau baper ga diundang event pernah juga, maklum blogger kampung jauh dari kota emang ga pernah ada kesempatan. Hikz

    BalasHapus
  27. hahaha, kdg aku baper, tp biarlah ����

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Saya jg suka jengah klo ada yg nyebut 'blogger zmn sekarang'

    BalasHapus
  30. broken link ini nyebelin banget. APalagi kalau males ngechek ehhh sekalinya ngecheck banyak banget :(

    BalasHapus
  31. aduh,, saya jadi malu mbk setelah membaca artikel diatas, tetapi saya jadi ngerti, terimakasih mbk, jujur sangat bermanfaat sekali bagi saya. sekali lagi terimakasih, salam kenal ya mbk.

    BalasHapus
  32. Kalo sampai mencuri tulisan atau foto ini keterlaluan banget

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p