Senin, 31 Oktober 2016

Jatuh Cinta Dengan Pelayanan dan Kemudahan BCA


Sejak saya memutuskan untuk berhenti bekerja kantoran 3 tahun yang lalu, sejak saat itu juga rekening tabungan saya selalu kering kerontang tak ada yang mengisi hingga akhirnya diblokir oleh pihak bank.

Selama 3 tahun ini juga, semua aktivitas transaksi perbankan selalu menggunakan rekening tabungan suami. Saya juga merasa tak ada masalah, toh saya dan suami cukup terbuka soal keuangan.

Sampai akhirnya kegiatan blogging yang saya seriusi satu tahun terakhir ini mulai menghasilkan beberapa lembar rupiah. Kendala pun terjadi karena tabungan suami memakai bank daerah yang gak semua orang familiar dengan namanya. Dari batal mengisi form job karena nama bank tak tercantum di pilihan sampai gagal transfer komisi karena rekening tak dikenali, pernah saya alami ketika mendapat job blogger.

Saya pun memutuskan untuk membuat rekening sendiri demi memperlancar kegiatan blogging saya. Bank pilihan saya untuk membuat rekening baru adalah Bank Central Asia ( BCA )

Singkat cerita, saat pak suami sedang senggang, diantarlah saya ke salah satu BCA unit di Malang. Awalnya saya sempat sebal dengan pak suami karena memilih untuk ke BCA unit bukan di cabang utama saja. Kalau di unit tempatnya kan kecil dan pasti pelayanannya gak sebagus di cabang utama.

Benar saja, begitu memasuki BCA unit tersebut, di kursi antrian penuh dengan para customer BCA. Hampir tidak ada tempat duduk untuk kami. Semakin jengkellah saya.



Tak lama kemudian, seorang satpam dan ibu-ibu karyawan BCA mendatangi kami lalu segera mencarikan tempat duduk untuk kami. Saya gak tau si ibu itu bekerja di bagian apa, yang jelas dia memakai seragam yang berbeda dari teller dan customer service BCA. Meja kerjanya juga terpisah dari bagian lain.

Setelah kami mendapat tempat duduk dan nomor antrian, ibu tersebut datang lagi dengan membawa sebuah puzzle untuk Alif. Gak cuma Alif, ternyata anak-anak lain yang ada di sana juga diberi puzzle untuk mengisi aktivitas mereka selama menunggu para orang tua mengantri di BCA. Waah jarang-jarang nih ada bank yang memperhatikan kebutuhan anak juga.



Setelah memberi Alif Puzzle, si ibu datang lagi sambil membawa 2 buah majalah untuk saya dan suami. Aduuuh, saya jadi terharu diperhatikan sedemikan rupa.

Setelah puzzle Alif selesai disusun kembali, tentunya dengan bantuan saya, ibu tersebut datang lagi menghampiri. Kali ini membawa sebungkus coklat sebagai hadiah untuk Alif karena telah berhasil menyusun puzzlenya. Oke fix, gak cuma terharu, saya jadi jatuh cinta dengan pelayanan di BCA Unit ini. Sebal yang saya rasa di awal tadi, langsung hilang. Ternyata pilihan pak suami mengantar saya kemari tak salah.



Mengantri jadi tak terasa membosankan karena diberi aktivitas yang mengasyikkan. Eh tau-tau nomor antrian saya udah dipanggil aja.

Kali itu saya mendapat Customer Service (CS) seorang pria. Seumur-umur baru kali ini saat berurusan dengan bank harus berhadapan dengan karyawan pria.

Tapi gak apa-apa sih, mas CSnya lumayan cakep, mirip Brian Sadela, mantan artis FTV dan reporter berita di salah satu stasiun TV Indonesia, hehehe.


Setelah duduk di hadapan mas CS, saya pun mengutarakan niat saya untuk membuka rekening tabungan BCA.

Mas CS pun langsung menjelaskan tiga jenis tabungan yang ada di Bank BCA yang sesuai dengan kebutuhan saya, antara lain.

1| Tahapan BCA
Merupakan produk tabungan BCA yang dilengkapi dengan Paspor BCA yang bisa difungsikan sebagai ATM, debit dan tunai.

Paspor BCA memiliki 3 pilihan kartu yang disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu.

- Paspor BCA Silver, yaitu kartu dengan limit pengambilan tunai sebesar Rp 7 juta dan maksimal transfer sebesar Rp 25 juta dalam satu kali transaksi

- Paspor BCA Gold, yaitu kartu yang memiliki limit transaksi dari Rp 10 juta hingga Rp 50 juta. Jika menggunakan debit untuk transaksi Belanja, kartu ini memiliki limit hingga Rp 50 juta.

- Paspor BCA Platinum, yaitu kartu dengan limit transfer dan debit hingga Rp 100 juta.

Di antara ketiga paspor BCA tersebut, jenis paspor platinum memiliki biaya administrasi yang paling besar.

Setoran awal minimum untuk jenis tabungan Tahapan BCA adalah Rp 500 ribu, transaksi selanjutnya minimal Rp 50 ribu. Sedangkan saldo minimum rata-rata adalah Rp 100 ribu dan saldo yang ditahan perbulan adalah Rp 50 ribu.

2| Tahapan Xpresi
Jenis simpanan yang ditujukan untuk anak muda karena memiliki fasilitas kartu dengan desain beragam yang atraktif.

Setoran awal dari tahapan Xpresi sangat ringan yaitu hanya minimal Rp 50 ribu. Limit kartu Xpresi sama dengan limit paspor BCA jenis silver pada layanan Tahapan BCA.

Saldo minimum yang ditahan tiap bulannya juga sangat ringan yaitu hanya Rp 10 ribu. Tapi kekurangan jenis simpanan ini adalah tidak dilengkapi dengan buku tabungan. Jadi aktivitas cek saldo adalah melalui e-banking atau cetak di Bank BCA.

3| TabunganKu
Jenis simpanan ini adalah yang minimal biaya administrasinya paling ringan. Setoran awal tabungan hanya Rp 20 ribu dan bebas biaya administrasi bulanan dengan saldo minimal Rp 20 ribu.

Namun TabunganKu memiliki keterbatasan fitur layanan seperti setoran, tarik tunai, dan transfer di kantor Cabang dan ATM BCA, tidak bisa lewat ATM Bersama.

Info selengkapnya tentang berbagai jenis layanan BCA dapat diakses di www.BCA.co.id, infonya super lengkap dan mudah dimengerti.

Setelah berdiskusi dengan pak suami, saya pun memutuskan untuk membuka tabungan Tahapan BCA dengan paspor BCA Silver lengkap dengan layanan mobile banking dan internet banking.

Khusus untuk internet banking, customer akan mendapat key BCA, alat transaksi yang bentuknya seperti kalkulator yang dapat digunakan setiap transaksi melalui internet banking. Keren nih, kayaknya baru BCA aja yang punya.

Setelah itu mas CS langsung mengurus pembuatan rekening tabungan saya. Prosesnya lumayan cepat, saya hanya perlu menyerahkan KTP selanjutnya mas CS yang mengurus pengisian data.

Proses rekam datanya juga canggih, pakai kamera dan langsung masuk ke database bank BCA. Jadi kalau ada apa-apa dengan tabungan kita, bisa diurus di seluruh cabang BCA, gak harus di tempat pembuatan rekening.

Setelah proses pembuatan rekening tabungan selesai, saya diantar ke bagian teller untuk mengisi tabungan awal. Semua urusan sudah beres, sekarang saya resmi jadi nasabah bank BCA.



Lalu kenapa sih saya memilih untuk menjadi nasabah Bank BCA daripada bank lain?

Pertama, secara kredibilitas, bank BCA ini masuk sebagai salah satu bank terbaik di Indonesia. Selama berdiri, BCA sudah mendapatkan berbagai penghargaan antara lain Top Brand Award, Service Quality Award, Asia Money Best Bank Award, dan yang terbaru adalah penghargaan sebagai situs terbaik versi Social Media & Digital Marketing Award.

Kedua, secara fleksibilitas, BCA memiliki berbagai fasilitas yang mempermudah para nasabah dalam bertransaksi. Dan banyaknya fasilitas dari BCA juga dibarengi dengan teknologi yang terdepan. BCA juga bank yang merupakan pelopor dari gerakan less cash society.

Ketiga, pengalaman sebagai blogger selama ini, banyak sekali agency blogger yang menggunakan rekening BCA untuk bertransaksi. Pernah juga ada job yang dikhususkan untuk pengguna rekening BCA, jadi saya pikir memilih menjadi nasabah BCA adalah pilihan yang tepat untuk menunjang aktivitas blogging saya.


Benar saja, setelah memiliki rekening BCA, segala urusan pekerjaan saya terasa lebih mudah dan fleksibel.

Lucunya, baru sehari memiliki rekening bank, ATM BCA saya langsung dihilangkan oleh pak suami saat berbelanja ke minimarket. Mau gak mau saya harus mengurus kehilangan kartu donk.

Akhirnya saya mengurus kehilangan di salah satu BCA unit di Surabaya karena lokasinya dekat dengan kantor suami.



Proses penggantian kartu ATM baru lumayan cepat, hanya menyerahkan KTP dan buku tabungan. Tak perlu pendataan ulang lagi karena data saya saat awal mengurus rekening, sudah terekam di database BCA. Gak pake ribet sama sekali.

Cuma pelayanan di BCA ini agak berbeda dari BCA tempat saya membuat rekening tabungan. Tak ada puzzle dan coklat untuk Alif. Tapi karyawannya sama-sama ramahnya sih.

Harapan saya, Bank BCA bisa menetapkan standar pelayanan yang sama di seluruh unit dan cabang. Lebih bagus lagi kalau pelayanannya sama seperti yang diterapkan di BCA unit Malang, tempat saya membuat rekening tabungan. Pasti customer bakal lebih betah dan nyaman bertransaksi di Bank BCA.


berpartisipasi dalam "My BCA Experience" Blog Competition



16 komentar:

  1. ah aku pengen punya BCA juga tapi belum dapat izin dari yang berwajib (suami bukan polisi :P)
    soalnya udah punya beberapa akun bank duluan
    yah mungkin repot ngurusnya juga sih

    BalasHapus
  2. BCA ini bank capek antri ta[i meskipun antri tapi aku juga punya rekening nya karena banyak kemudahan dan atm nya banyak hehehe

    BalasHapus
  3. Saya bukan nasabah BCA tp kebetulan pernah beberapa kali ke BCA dan selalu amazed sama pelayanannya. Beda banget sm bank-bank lain, terutama bank yg saya pakai. Sayangnya di jogja bank & atm BCA ga sebanyak B*I & Mand*ri jadi ya mau gamau kudu bertahan dg yg ada dulu meskipun sering offline dan satpam) & teler ga se-ramah BCA:")

    BalasHapus
  4. kalo aku nasabah setia BCA mbak, apalagi jaman kuliah kalo kebeneran ketemu cs atau teller mas-mas jadinya sambil cuci mata ahaha

    BalasHapus
  5. BCA meskipun Bank Capek Antriii tapiii Bank Cekatan Amat jugak petugas2nya

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  6. Waktu ngntri di BCA, aku baru mau buka rekening, eh pas mau nulis dibntuin nulis sama cs nya, cs nya nyamperin ke tempat duduk antrian, udah gt tellernya banyak, ngantrinya ga lama pas ke BCA

    BalasHapus
  7. Bca itu ada dimana mana. Gampangg kalo lagi dimana gitu butuh uang atmnya tersebar dimana mana

    BalasHapus
  8. Iya, pelayanan dan kemudahan BCA memang patut diacungi jempol. Tapi karena nasabahnya banyak, kudu sabar ya, antrinya panjang. :D

    BalasHapus
  9. Mbaaa...aku pun nasabah BCA..haha..pelayanannya prima banget sih, terutama kalau kita ngajak anak..pasti dikasih macem2..dari mulai minum, biskuit sampai permen..hehe

    BalasHapus
  10. Keren juga ya, jadi pengen ngalih ke BCA.. hehe

    BalasHapus
  11. Aq juga pelanggan setia BCA hehehe... Punya rek BCA awalnya gegara temen jadi CS BCA dan bisa dapet no. Rek cantik hihihi...

    BalasHapus
  12. Sudah ku duga pasti ikuta lomba blog wkwkwkkw
    Mau ilutan tapi lupa DLnya kapan haduuuww
    Padahal aku pengguna BCA setia lhooo
    eh itu to yg mirip sama suami Nahla? haaaa

    BalasHapus
  13. Boleh dibilang saya nasabah setia BCA. Dibukain BCA pertama kali oleh ibu tahun 1990. Pas kelas satu SMP. Waah dah lama banget ya. Sudah 26 tahun jadi nasabah BCA. Masih setia dengan BCA karena beberapa fiturnya yang lengkap meskipun sekarang juga pakai beberapa rekening tabungan syariah

    BalasHapus
  14. Aku nasabah BCA sejak smp mbak hihi

    BalasHapus
  15. O ini lomba ya bookkkk baru tauuu dong akunyah ngiahaha
    Tp aku nasabah blog sebelah huhu

    BalasHapus

Hai, terimakasih sudah berkunjung. Komentar saya moderasi ya, capek cyiin ngehapusin komentar spam :D

Kalau ada pertanyaan, silahkan kirim email ke MeriskaPW@gmail.com atau Direct Message ke instagram @MeriskaPW, sekalian follow juga boleh :p